BOGOR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meresmikan rumah hunian tetap (huntap) di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Senin (20/1/2025).
Dalam kesempatan ini, Suharyanto juga menyerahkan kunci secara simbolis kepada para korban bencana longsor yang terjadi pada 14 Maret 2023 lalu.
Peresmian ini menandai selesainya pembangunan rumah untuk 38 keluarga korban tanah longsor yang terdampak di beberapa kelurahan.
Rumah-hunian tetap yang dibangun di Kampung Ciranjang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa para korban memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman.
“Pembangunan rumah ini merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pemerintah Kota Bogor, dan BNPB. Ini adalah komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga, sekaligus menjadi simbol harapan baru bagi mereka untuk memulai kehidupan yang lebih baik,”kata Suharyanto.
Dari total 38 unit rumah, 24 unit diperuntukkan bagi korban dari Kelurahan Empang, 13 unit untuk warga Kelurahan Batu Tulis, dan 1 unit untuk warga Kelurahan Lawang Gintung. Setiap rumah dibangun di atas tanah milik Pemerintah Kota Bogor, dengan luas bangunan 36 m2 per unit. Pembiayaan untuk pembangunan rumah ini menggunakan Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah (BSPR) Dana Siap Pakai (DSP) BNPB, dengan anggaran sebesar Rp60.000.000 per unit.
Dalam acara tersebut, Suharyanto juga mengingatkan penerima manfaat untuk merawat rumah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.
“Pergunakanlah rumah ini dengan baik dan rawatlah dengan penuh tanggung jawab. Pemerintah akan selalu hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat,” tegasnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Pj Walikota Bogor Hery Antasari beserta jajaran pejabat Pemerintah Kota Bogor, serta Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah.