JAKARTA – Tingginya ongkos transportasi di Jakarta membuat banyak pekerja harus merelakan sebagian besar gajinya hanya untuk biaya pulang-pergi ke kantor. Fenomena ini semakin terasa bagi mereka yang tinggal di kota-kota penyangga seperti Bekasi, Depok, dan Cikarang.
Rifaldo (26), seorang karyawan swasta yang bekerja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, setiap hari harus merogoh kocek hingga Rp 38.000 untuk perjalanan menggunakan bus, LRT, dan MRT. Jika dihitung bulanan, total pengeluarannya mencapai sekitar Rp 912.000.
“Saya dari rumah naik bus terus naik LRT turun di Sudirman (Stasiun LRT Dukuh Atas). Nanti habis dari LRT, saya naik MRT,” ujar Rifaldo saat ditemui di sekitar Stasiun Sudirman, Senin (4/7/2025).
Namun biaya itu bisa melonjak bila ia pulang larut malam dan terpaksa menggunakan ojek online dengan tarif sekali jalan mencapai Rp 28.000.
Situasi serupa dialami Raju (27), karyawan asuransi yang tinggal di Cikarang. Ia menghabiskan sekitar Rp 1 juta per bulan untuk transportasi, termasuk bensin dan parkir motor. “Kalau sehari-hari untuk transportasi sekitar Rp 50.000-an, pulang pergi,” ucapnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran transportasi di Indonesia mencapai 12,46% dari total biaya hidup. Angka ini melebihi rekomendasi Bank Dunia yang menetapkan batas ideal di angka 10%.
Beban ini semakin berat karena banyak pekerja di Jakarta masih menerima gaji di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Rifaldo mengaku saat ini statusnya masih belum tetap dan gajinya di bawah UMR.
“Kalau saya sih lumayan berat juga sih. Apalagi karena saya gajinya juga masih dibilang di bawah UMR lah untuk gaji di Jakarta,” katanya.
Dengan UMP DKI Jakarta 2025 sebesar Rp 4,88 juta per bulan, biaya transportasi yang mencapai Rp 1 juta bisa memakan hingga 20% dari pendapatan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius soal keberlanjutan hidup pekerja urban, dan mendesak adanya solusi konkret dari pemerintah maupun perusahaan, seperti subsidi transportasi, relokasi perkantoran, atau perluasan sistem kerja jarak jauh.




