JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menuturkan produksi ikan tuna di tanah air dinilai potensial. Rata-rata produksi ikan tuna di Indonesia mencapai 1,49 juta ton per tahun.
“Kelompok tuna ini di dalamnya ada tuna, tongkol, cakalang (TTC). Rata-rata produksi kita adalah 1,49 juta ton per tahun,” kata Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana saat Prescon di KKP, Jalan Batu, Gambir, Jakarta Pusat. Kamis (20/6/2024).
Ridwan mengungkapkan dengan luas laut 6,4 juta kilometer persegi, Indonesia memiliki beberapa jenis tuna yang meliputi tuna sirip kuning, tuna sirip biru, tuna mata besar, tuna albacore serta cakalang.
Dilanjutkan Ridwan, sumber daya ikan jenis tuna banyak ditemui di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 713 di Selat Makassar-Flores dan WPP 714 di Laut Banda serta WPP 715 di perairan Maluku.
Kelima jenis tuna itu memberikan kontribusi produksi rata-rata sebesar 706.400 ton per tahun pada 2011 hingga 2022. Selain itu, rata-rata ekspor tuna Indonesia mencapai 194.700 ton per tahun dengan nilai ekonomi mencapai 960 juta dolar AS.
Tuna dalam negeri juga turut menyumbang 18 persen di pasar global atau sebesar 8,3 juta ton per tahun.
Dari sisi hulu, untuk menjaga ketersediaan salah satu komoditas andalan Indonesia, KKP memiliki program penangkapan ikan terukur (PIT) yang bertujuan menerapkan tata kelola perikanan yang bertanggung jawab dengan menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi.
Modeling atau proyek percontohan program PIT saat ini telah diterapkan di Tual dan Kepulauan Aru, Maluku, dengan melibatkan 187 kapal perikanan asal pantai utara