SEPANG – Seluruh tim MotoGP telah mengikuti Shakedown Test di Sirkuti Sepang, Malaysia, untuk mempersiapkan musim balap mendatang.
Pada sesi tes tersebut, Ducati bersama para pembalapnya bekerjsa keras memilih mesin yang akan dihomologasikan untuk musim ini. Namun, dengan diterapkannya aturan baru yang membekukan mesin, mesin yang digunakan tahun ini juga akan dipakai pada 2026.
“Tes ini sangat penting karena apa yang kami tentukan di sini akan berpengaruh selama dua tahun ke depan,” kata Bagnaia, seperti yang dikutip dari Crash.net, Jumat (7/2).
“Keputusan ini sangat menentukan, jadi kami harus tetap tenang dan tidak terburu-buru,” lanjut Bagnaia.
Dia menambahkan, meskipun tes ini mungkin menghasilkan waktu putaran yang sangat baik dengan motor baru berkat penggunaan ban baru, setiap keputusan harus diambil dengan penuh kehati-hatian. Bagnaia merasa Ducati telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal ini.
Selain itu, Bagnaia juga menyoroti kekompakannya dengan rekan setim baru, Marc Marquez. Dia menyebut bahwa keduanya memiliki pandangan yang sangat serupa mengenai mesin baru Desmosedici GP25.
“Jujur, ini luar biasa karena untuk pertama kalinya dalam karir saya, saya memiliki perasaan yang sama persis dengan rekan setim saya,” ungkap Bagnaia.
“Hal ini sangat membantu para insinyur dalam mengembangkan mesin. Meskipun kami berdua merasa sangat nyaman dengan mesin baru, kami juga memiliki beberapa pertanyaan serupa terkait mesin tersebut,” kata Bagnaia.
Marquez juga mengungkapkan tantangan dalam memilih paket mesin yang tepat untuk musim ini dan musim depan.
“Saat saya berpindah dari satu motor ke motor lainnya, keduanya adalah motor baru bagi saya, yang membutuhkan konsentrasi dan presisi tinggi,” ujar Marquez.
“Tapi, kami berdua sekarang memiliki komentar yang sangat mirip tentang mesin baru, dan ini sangat penting,” tambah Marquez.