JAKARTA – PSSI akhirnya memberikan tanggapan resmi atas balasan surat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengenai protes terhadap penunjukan wasit Kuwait dalam laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Arab Saudi.
Melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, PSSI menegaskan bahwa mereka menerima keputusan AFC yang tetap mempertahankan wasit dari Kuwait, meski sebelumnya sempat diajukan keberatan karena khawatir potensi ketidaknetralan di lapangan.
“PSSI menerima keputusan itu karena keputusan tersebut menjadi kewenangan dari AFC, kami mempercayakan seperti bagaimana balasan surat dari AFC kepada kami, kepada PSSI,” kata Yunus dalam rekaman audio yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam rilis resmi The ASEAN Football, AFC menunjuk seluruh perangkat pertandingan dari Kuwait, termasuk wasit utama Ahmed Al-Ali yang akan memimpin laga antara Indonesia dan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.
Dua asisten wasit juga berasal dari Kuwait, yakni Abdul Hadi Al-Anzi dan Ahmed Abbas, sementara Ammar Ashkanani ditetapkan sebagai wasit keempat.
Posisi Video Assistant Referee (VAR) dipegang oleh Abdullah Jamali dengan asisten VAR Abdullah Al-Kandari.
Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI berharap wasit yang bertugas dapat menunjukkan profesionalitas tinggi dan menjunjung asas fair play agar jalannya pertandingan tidak tercoreng oleh keputusan yang berpihak.
“Tentu kita sangat berharap bahwa sportivitas, fair play dalam pertandingan ini sangat kita nantikan dan sangat kita tunggu karena kita tidak berharap akan tercederai pertandingan ini ketika ada keberpihakan dari pihak perangkat pertandingan,” ujar Yunus.
“Semoga pertandingan ini kita akan saksikan dengan penuh netralitas dan kami juga masih percaya, kami masih yakin karena ini pertandingan menuju ke Piala Dunia, kami sangat optimistis wasit akan memimpin dengan seadil-adilnya dan senetral-netralnya,” tambahnya.
AFC dalam surat balasan tertanggal 25 September menjelaskan bahwa seluruh ofisial yang bertugas adalah bagian dari wasit elit yang telah melalui proses penilaian ketat serta disetujui FIFA.
“Afiliasi regional ofisial pertandingan tidak menimbulkan konflik kepentingan karena mereka semua adalah wasit elit AFC yang terlatih penuh dan bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik tanpa rasa takut atau pilih kasih,” tulis AFC.
“Lebih lanjut, penunjukan wasit untuk (pertandingan) AQ26PO dilakukan melalui proses yang ketat dan mapan, berdasarkan evaluasi kinerja yang komprehensif dan tunduk pada ratifikasi akhir oleh FIFA,” tambah mereka.
Pertandingan Indonesia kontra Arab Saudi dijadwalkan berlangsung Kamis, 9 Oktober pukul 00.15 WIB, diikuti laga melawan Irak tiga hari kemudian, Minggu, 12 Oktober pukul 02.30 WIB di tempat yang sama.
Dalam fase ini, hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, sedangkan tim peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan ke babak kualifikasi berikutnya dan posisi ketiga dipastikan gugur.***




