Live Program UHF Digital

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Kampung di Flores Timur Porak-poranda

FLORES – Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dan merusak beberapa desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Letusan gunung setinggi 1.584 mdpl ini menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan enam desa di Kecamatan Wulanggitang mengalami dampak langsung. Desa yang terkena dampak adalah Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.

Sementara itu, di Kecamatan Ile Bura, empat desa juga terpengaruh, yaitu Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Riang Rita. Di Kecamatan Titehena, empat desa lain, yaitu Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara, turut mengalami dampak.

Muhari menambahkan bahwa jumlah keluarga yang terdampak mencapai 2.734 KK, yang setara dengan 10.295 jiwa. Rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa Kecamatan Wulanggitang memiliki 2.527 KK atau 9.479 jiwa terdampak, sedangkan Kecamatan Ile Bura mencatat 207 KK atau 816 jiwa.

Sebagai respons, masyarakat di Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, bersama dengan pemerintah desa, telah menyiapkan lokasi pengungsian di sekolah-sekolah untuk menampung para korban.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur pun telah mengambil langkah-langkah darurat dengan memperpanjang status siaga bencana Gunung Lewotobi Laki-laki selama 96 hari, dimulai dari 27 September hingga 31 Desember 2024. Langkah ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup untuk penanganan dan pemulihan daerah terdampak.

Dengan situasi yang terus dipantau, harapan tetap ada untuk memulihkan kehidupan normal bagi masyarakat yang terkena dampak letusan ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *