JAKARTA – Light Rail Transit (LRT) Jabodebek memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, yang berlangsung dari 5 hingga 7 September 2025.
Mengusung pola operasional akhir pekan, LRT Jabodebek mengoperasikan 270 perjalanan setiap harinya untuk mendukung aktivitas masyarakat, mulai dari wisata hingga kunjungan keluarga.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh layanan demi menjamin kenyamanan penumpang.
“Kami memastikan operasional berjalan sesuai jadwal agar masyarakat tetap dapat mengandalkan LRT Jabodebek,” ujar Purnomosidi di Jakarta, Jumat (5/9/2025).
Selama periode libur ini, tarif LRT Jabodebek tetap terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 untuk semua rute. Harga ini dirancang untuk memudahkan masyarakat menikmati transportasi publik yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
Selain itu, LRT Jabodebek juga memperbolehkan penumpang membawa sepeda non-lipat, memberikan fleksibilitas bagi pengguna yang ingin berwisata atau berolahraga di akhir pekan.
Layanan LRT Jabodebek terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, Transjakarta, kereta cepat Whoosh, hingga terminal bus antarkota.
Integrasi ini memudahkan penumpang menjangkau berbagai destinasi, mulai dari pusat kota, tempat wisata, hingga kawasan kuliner di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Purnomosidi juga mengimbau pengguna untuk selalu memprioritaskan keselamatan selama perjalanan.
“Kami mengimbau seluruh pengguna untuk selalu memperhatikan keselamatan, baik dengan tertib di peron maupun saat berada di dalam kereta,” tambahnya.
Fasilitas seperti lift, eskalator, dan kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas juga tersedia untuk meningkatkan kenyamanan.
Dengan jadwal yang konsisten dan tarif hemat, LRT Jabodebek optimistis menjadi pilihan utama masyarakat selama libur Maulid Nabi. Layanan ini tidak hanya mendukung mobilitas perkotaan, tetapi juga mendorong gaya hidup berkelanjutan dengan mengurangi kemacetan dan emisi karbon.