JATENG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, atas upayanya membangun sinergi dan koordinasi yang solid dengan para bupati dan wali kota di wilayahnya.
Menurut Tito, pendekatan yang dilakukan Andi patut dijadikan contoh bagi daerah lain dalam memperkuat kolaborasi pemerintahan.
“Pak Andi mengumpulkan kepala daerah dalam suasana santai untuk berdiskusi dan berbagi semangat. Cara ini sangat efektif untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi,” ujar Tito saat menghadiri Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang.
Tito menekankan pentingnya pertemuan rutin antara gubernur dan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Hal ini dinilai krusial agar kebijakan pemerintahan tetap selaras dan hambatan yang muncul dapat segera diatasi.
Ia mengkritisi fakta bahwa di beberapa daerah, koordinasi masih lemah, bahkan kepala daerah jarang bertemu dalam waktu yang lama.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyambut positif apresiasi dari Mendagri. Ia menegaskan bahwa Retreat Kepala Daerah ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komunikasi dengan para pemimpin daerah di Sulawesi Tenggara.
“Sesuai instruksi Bapak Mendagri, kita harus memanfaatkan forum ini untuk berkoordinasi dengan bupati dan wali kota, guna menangkap permasalahan yang terjadi di kabupaten/kota,” ujarnya.
Kegiatan Retreat ini tidak hanya fokus pada diskusi terbuka, tetapi juga dilengkapi dengan pembekalan kepemimpinan. Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan daerah dan menciptakan pemerintahan yang lebih efektif.
Tito yang juga mantan Kapolri itu berharap, pola komunikasi yang diterapkan di Sultra dapat menginspirasi provinsi lain dalam mewujudkan sinergi pemerintahan yang harmonis.
Sinergi Pemerintahan Kunci Sukses Pembangunan Daerah
Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam mendorong pembangunan daerah.
Melalui pendekatan kolaboratif yang diterapkan Andi Sumangerukka, Sultra berhasil menciptakan iklim pemerintahan yang lebih kohesif dan responsif terhadap berbagai tantangan.
“Koordinasi yang baik antara gubernur dan kepala daerah adalah fondasi penting untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” tutup Mantan Kapolda Metro Jaya.




