JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araghchi, melontarkan sindiran terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang merencanakan relokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania. Trump mengusulkan untuk memindahkan warga Gaza guna mempermudah proses rekonstruksi wilayah yang hancur.
Sebagai tanggapan, Araghchi menyarankan bahwa, alih-alih mengusir warga Palestina, Trump lebih baik memindahkan penduduk Israel ke Greenland. “Saran saya adalah sesuatu yang lain. Ketimbang warga Palestina, cobalah usir warga Israel, bawa mereka ke Greenland sehingga bisa membunuh dua burung dengan satu batu,” ujar Araghchi kepada Sky News pada Rabu (29/1).
Araghchi juga mengakui bahwa kekuatan kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran, seperti Hizbullah dan Hamas, telah mengalami penurunan pasca perang melawan Israel, namun dia menegaskan bahwa kedua kelompok tersebut tetap ada dan terus berkembang. “Hamas dan Hizbullah mengalami kerugian, tetapi mereka membangun kembali diri mereka. Ini adalah aliran pemikiran, sebuah tujuan yang akan selalu ada,” jelasnya.
Selanjutnya, Trump mengusulkan untuk merelokasi penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania baik untuk sementara maupun jangka panjang. Namun, kedua negara tersebut menolak usulan itu dengan alasan bahwa warga Gaza memiliki hak atas tanah airnya dan tidak boleh diusir. Selain itu, Trump juga berencana merebut Greenland dari Denmark, dengan alasan strategis karena wilayah tersebut penting untuk keamanan nasional AS.




