JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, membeberkan secara rinci agenda perjalanan Presiden Prabowo Subianto yang akan melibatkan sejumlah kunjungan internasional penting.
Puncak dari rangkaian kunjungan ini adalah kehadiran Presiden pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat.
Sebelum tiba di New York, Presiden Prabowo terlebih dahulu dijadwalkan singgah di Jepang.
Dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden bersama Menlu Sugiono dan rombongan berangkat pada Jumat malam, 19 September 2025, untuk memulai perjalanan diplomasi tersebut.
“Bapak Presiden akan bertolak memulai rangkaian kunjungannya ke New York dalam rangka menghadiri Sidang Umum PBB yang ke-80.”
“Sebelum ke New York, beliau akan singgah dulu di Osaka mengunjungi Pavilion Indonesia di Osaka Expo,” kata Menlu Sugiono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat malam (20/09/2025).
Sidang Umum PBB tahun ini mengusung tema “Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights.”
Menlu Sugiono menegaskan, forum internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen multilateralisme di tengah tantangan geopolitik global yang terus berkembang.
Agenda resmi Presiden di New York akan dimulai pada Senin, 22 September 2025, dengan menghadiri konferensi internasional mengenai Two-State Solution di markas besar PBB.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari sidang pada Juli lalu, yang kala itu absen dihadiri perwakilan Israel maupun Amerika Serikat.
Keesokan harinya, Selasa, 23 September 2025, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB.
Indonesia akan berbicara pada urutan ketiga setelah Brasil dan Amerika Serikat, dalam forum yang menjadi puncak penyampaian visi dan prioritas nasional dari para pemimpin dunia.
Selain agenda utama, Presiden juga akan menggelar pertemuan bilateral dan multilateral bersama sejumlah menteri, termasuk Menko Pangan, Menteri Perdagangan, Menteri HAM, Menteri Investasi, dan Sekretaris Kabinet.
Usai agenda di New York, Presiden melanjutkan perjalanan ke Ottawa, Kanada. Di sana, ia akan melakukan kunjungan resmi sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
“Singgah di Ottawa, Kanada untuk melakukan kunjungan resmi dan menyaksikan penandatanganan Indonesia-Kanada-CEPA,” ucap Menlu Sugiono.
Dari Kanada, Presiden dijadwalkan menuju Belanda. Dalam lawatan ini, Prabowo akan bertemu dengan Raja Willem-Alexander serta Perdana Menteri Belanda sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air.
“Kemudian dari Ottawa, Beliau akan ke Belanda. Rencananya akan diterima oleh Raja dan Perdana Menteri Belanda. Setelah itu akan kembali ke tanah air,” jelas Menlu Sugiono.***




