JAKARTA – Misteri Eko Purnomo yang sempat dinyatakan orang hilang usai kericuhan demonstrasi di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, akhirnya terjawab.
Kepolisian memastikan Eko dalam kondisi selamat dan saat ini diketahui bekerja sebagai penangkap ikan di Kalimantan Tengah.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, yang menyebut penemuan Eko merupakan hasil kerja tim khusus gabungan bentukan Kapolda Metro Jaya.
Laporan awal mengenai hilangnya Eko diterima KontraS pada 8 September 2025, setelah yang bersangkutan tidak lagi memberikan kabar sejak 1 September 2025.
“Ya benar, Tim Khusus Gabungan yg dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo,” kata Ade dalam siaran pers, Kamis (18/9/2025).
Pernyataan ini sekaligus meluruskan spekulasi publik mengenai keberadaan Eko setelah sempat dikaitkan dengan aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu.
Polisi menjelaskan pencarian dilakukan berdasarkan Laporan Informasi Nomor LI/22/IX/2025/PMJ/Ditressiber tertanggal 16 September 2025.
Tim kemudian menghimpun keterangan keluarga, termasuk pesan singkat yang dikirimkan Eko kepada orang tuanya melalui WhatsApp bahwa ia berangkat bekerja ke Kalimantan.
Jejak Eko di Kalimantan Tengah
Hasil penyelidikan mendalam mengarahkan tim pada sebuah lokasi di Dusun Kampung Desa, Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Di wilayah itulah Eko akhirnya dipastikan tengah menekuni pekerjaan sebagai penangkap ikan.
“Tim melakukan penyelidikan dengan cara melakukan analisa terhadap data dan keterangan orang tua yang diketahui bahwa Eko berada di daerah Dusun Kampung Desa, Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah,” ungkap Ade.
Untuk memperkuat temuan, polisi juga berkoordinasi dengan Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, dan Polda Kalimantan Tengah.
Dari hasil pemeriksaan, keterangan keluarga terbukti benar: Eko memang meninggalkan Jakarta untuk bekerja di sektor perikanan.
Masih Ada Laporan Orang Hilang Lain
Dengan ditemukannya Eko, daftar pencarian orang hilang kini menyisakan dua nama lain: Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, yang terakhir kali dilaporkan terlihat di sekitar Brimob Kwitang pada 29 Agustus 2025.
Sementara itu, kasus orang hilang lain atas nama Bima Permana Putra sudah lebih dulu terpecahkan.
Ia ditemukan di Malang, Jawa Timur, pada 17 September 2025. Penemuan Eko memberi sedikit kelegaan, namun kepolisian masih melanjutkan pencarian terhadap dua nama lainnya.
Polri melalui Tim khusus pencarian orang hilang Polda Metro Jaya berhasil menemukan Bima Permana Putra, warga yang sempat viral disebut hilang usai kericuhan di Kwitang, Jakarta Pusat.
Bima ditemukan di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9) pukul 13.55 WIB.
Meski tidak ada laporan resmi, pencarian tetap dilakukan setelah informasi hilangnya Bima ramai di media sosial, salah satunya dari akun KontraS.
Ade menjelaskan bahwa Bima adalah pedagang asongan yang berada di Kwitang pada 29–31 Agustus 2025 untuk berjualan, bukan mengikuti aksi demo.
Diketahui, pada 1 September Bima berangkat menuju Tegal menggunakan sepeda motor dan menjual kendaraannya di sana.
Keesokan harinya, ia melanjutkan perjalanan ke Malang dengan kereta api. Setibanya di Malang, Bima menginap di sebuah hotel pada 3–5 September.
Selama berada di kota itu, Bima beraktivitas dengan berjualan mainan barongsai mini di sekitar Klenteng Eng An Kiong.***




