JAKARTA – Organisasi Miss Universe mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka memutuskan hubungan dengan pemegang waralaba Miss Universe Indonesia dan membatalkan kontes Miss Universe Malaysia tahun ini setelah para kontestan mengaku dianiaya secara seksual oleh penyelenggara lokal.
Organisasi berbasis di Amerika Serikat tersebut mengeluarkan pernyataan melalui email pada Sabtu malam bahwa mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan PT Capella Swastika Karya dan direktur nasionalnya, Poppy Capella, yang juga memegang lisensi Miss Universe Malaysia.
“PT Capella Swastika Karya juga tidak akan memegang lisensi Miss Universe Malaysia 2023 dan tidak akan diperpanjang kontrak tambahan dari organisasi kami. Kami akan membatalkan Miss Universe Malaysia 2023,” tulis organisasi Miss Universe dalam unggahan instagramnya.
Enam kontestan Miss Universe Indonesia telah melaporkan ke polisi mengenai pelecehan seksual yang dialami, dengan tuduhan bahwa mereka dikenakan pemeriksaan fisik “body checks” tanpa busana bagian atas, kata pengacara mereka pada hari Selasa.
“Telah menjadi jelas bahwa waralaba ini tidak memenuhi standar merek kami, etika, atau harapan sebagaimana yang diuraikan dalam buku panduan dan kode perilaku waralaba kami,” kata Organisasi Miss Universe, menambahkan bahwa memberikan tempat aman bagi wanita adalah prioritas utamanya.
Organisasi Miss Universe mengatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi kebijakan dan prosedur mereka untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, dan menambahkan bahwa tidak ada persyaratan pengukuran atau dimensi tubuh untuk bergabung dalam kontes mereka di seluruh dunia.
Para kontestan Miss Universe Indonesia mengklaim bahwa mereka dikenakan pemeriksaan fisik “body checks” tanpa busana bagian atas Kepolisian Jakarta belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar pada hari Minggu. Juru bicara Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pada hari Selasa bahwa laporan tersebut akan diselidiki.
Capella mengeluarkan pernyataan di Instagram bahwa dia tidak mentolerir bentuk pelecehan seksual apapun. “Saya menekankan bahwa saya, sebagai direktur nasional dan pemilik lisensi Miss Universe Indonesia, sama sekali tidak terlibat dan tidak pernah mengetahui, memerintahkan, meminta, atau mengizinkan siapa pun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan pelecehan seksual melalui pemeriksaan fisik seperti yang dilaporkan,” ujarnya.
Kontes Jakarta diadakan untuk memilih wakil Indonesia dalam kompetisi Miss Universe tahunan, yang akan diadakan di El Salvador pada akhir tahun ini. Fabienne Nicole sudah dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2023 yang akan berkompetisi dalam ajang Miss Universe di El Savador. Setelah pencabutan lisensi Miss Universe Indonesia, organisasi Miss Universe akan melakukan pengaturan tersendiri untuk Fabienne Nicole.