LONDON, UK – Pangeran Harry dan Meghan Markle melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan di organisasi nirlaba mereka, Archewell.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi penghematan biaya untuk menjaga keberlanjutan operasional organisasi yang mereka dirikan pada 2020 silam.
Menurut laporan The Sun yang dikutip pada Selasa (8/7/2025), Archewell kini hanya memiliki sembilan karyawan setelah sebelumnya mempekerjakan 16 orang. “Pangeran Harry dan Meghan Markle memangkas jumlah staf di Archewell untuk memangkas biaya,” tulis laporan tersebut. Langkah ini mencerminkan upaya pasangan Sussex untuk merampingkan struktur organisasi mereka di tengah tekanan finansial.
Restrukturisasi untuk Masa Depan yang Lebih Stabil
Keputusan PHK ini disebut-sebut sebagai bagian dari restrukturisasi internal Archewell, yang berfokus pada filantropi, produksi konten media, dan inisiatif sosial. Menurut sumber terpercaya, pasangan ini ingin memastikan dana yang terkumpul dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk proyek-proyek berdampak tinggi, seperti kampanye kesehatan mental dan pemberdayaan komunitas.
“Langkah ini bukan soal kegagalan, melainkan strategi cerdas untuk menjaga efisiensi,” ungkap seorang sumber dekat dengan Archewell, seperti dikutip dari The Sun.
Dengan mengurangi jumlah staf, Archewell disebut dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mendukung misi inti organisasi.
Archewell Tetap Berkomitmen pada Misi Sosial
Meski jumlah karyawan berkurang, Archewell tetap aktif menjalankan berbagai inisiatif. Organisasi ini dikenal mendukung proyek-proyek seperti produksi dokumenter Netflix yang mengangkat isu-isu sosial, serta kampanye untuk kesetaraan gender dan kesehatan mental.
Pasangan Sussex juga terus memperluas jejak filantropi mereka melalui kemitraan strategis dengan berbagai organisasi global.
Namun, keputusan ini tak luput dari perhatian publik. Beberapa pihak mempertanyakan bagaimana pasangan yang kerap menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan bisa melakukan PHK. Di sisi lain, pendukung mereka menyebut langkah ini sebagai tindakan realistis di tengah tantangan ekonomi global.
Tantangan Keuangan di Tengah Sorotan Publik
Sejak mundur dari tugas kerajaan pada 2020, Harry dan Meghan telah membangun kerajaan bisnis mereka di Amerika Serikat melalui Archewell dan kontrak produksi dengan platform seperti Netflix dan Spotify. Meski begitu, pasangan ini menghadapi tekanan untuk menjaga stabilitas keuangan di tengah biaya operasional yang tinggi dan ekspektasi publik yang besar.
“Pangeran Harry dan Meghan Markle memangkas jumlah staf di Archewell untuk memangkas biaya,” demikian laporan *The Sun*, yang juga menyebutkan bahwa langkah ini mencerminkan pendekatan pragmatis dalam menghadapi dinamika bisnis modern.
Langkah ke Depan untuk Archewell
Ke depan, Archewell diharapkan tetap menjadi pemain kunci dalam dunia filantropi dan produksi konten. Dengan struktur yang lebih ramping, organisasi ini diyakini akan lebih lincah dalam menjalankan proyek-proyeknya.