VATIKAN CITY – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo XIV, kembali menegaskan dukungan penuh Takhta Suci terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya cara realistis dan adil untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Pernyataan itu disampaikan Paus kelahiran Amerika Serikat tersebut saat berada di pesawat kepausan dalam perjalanan dari Ankara, Turki, menuju Beirut, Lebanon.
Ditemui wartawan di udara, Paus Leo mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. “Kami membahas banyak hal, terutama situasi di Gaza. Turki memiliki peran sangat penting untuk membantu mengakhiri konflik ini,” ujarnya.
Paus Leo XIV menegaskan kembali sikap resmi Vatikan yang konsisten mendukung pembentukan negara Palestina merdeka dengan ibu kota di Yerusalem Timur, mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza.
“Kita tahu saat ini Israel tidak menerima solusi tersebut, tetapi kita melihatnya sebagai satu-satunya jalan yang bisa menawarkan penyelesaian atas konflik yang mereka hadapi,” tegas Paus Leo XIV.
“Kita juga berteman dengan Israel, dan kita berusaha menjadi penengah bagi kedua pihak untuk membantu mereka lebih dekat ke solusi yang adil bagi semua,” tambahnya.
Meski terus mengkritik keras kekerasan di Gaza, Paus Leo selama kunjungannya di Turki menghindari penggunaan istilah “genosida” ketika merujuk pada operasi militer Israel di wilayah tersebut.
Dukungan Vatikan terhadap solusi dua negara sejalan dengan resolusi-resolusi PBB dan konsensus internasional yang memandang pendirian negara Palestina sebagai prasyarat bagi perdamaian abadi di Timur Tengah.