JAKARTA – Laga hidup-mati menanti Timnas China saat bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025, untuk menghadapi Timnas Indonesia di matchday kesembilan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kekalahan dari skuad Garuda bisa menjadi mimpi buruk bagi pelatih China, Branko Ivanković, yang kini berada di ujung tanduk. Media China bahkan memprediksi ancaman pemecatan jika hasil buruk kembali diraih.
Bayang-Bayang Pemecatan Ivanković
Menurut laporan media China, nasib Ivanković sebagai pelatih Timnas China bergantung pada hasil laga kontra Indonesia. “Jika tidak bisa memimpin tim untuk mengalahkan Indonesia dan mengalahkan mereka dengan selisih yang besar, dia juga akan dipecat dan dikeluarkan dari tim nasional sepak bola China,” tulis Sohu, seperti dikutip pada Sabtu (29/3/2025).
Tekanan ini bukan tanpa alasan. Timnas China, yang dijuluki Team Dragons, sedang terpuruk di dasar klasemen Grup C dengan hanya mengantongi enam poin dari delapan pertandingan.
Posisi ini membuat peluang mereka lolos ke Piala Dunia 2026 semakin tipis. Kekalahan dari Indonesia bisa menjadi pukulan telak yang menutup harapan mereka untuk melaju ke putaran berikutnya.
Laga Krusial di SUGBK
Pertandingan melawan Indonesia bukan sekadar laga biasa. Bagi China, kemenangan adalah harga mati untuk menjaga asa lolos ke putaran keempat kualifikasi.
Sementara itu, Indonesia, yang kini berada di peringkat keempat dengan sembilan poin, juga tengah berjuang keras untuk memperbaiki posisi di klasemen. Duel ini diprediksi akan berlangsung sengit, terutama dengan dukungan puluhan ribu suporter tuan rumah yang siap memenuhi SUGBK.
Antusiasme suporter Indonesia sendiri sudah terlihat dari penjualan tiket yang ludes dalam hitungan jam. Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa 80 persen tiket laga ini habis terjual dalam waktu 5,5 jam pada gelombang pertama penjualan.
“Kita sudah menyiapkan sekitar 70 ribu kursi dari 76 ribu kapasitas SUGBK,” ujar Arya, menegaskan tingginya euforia publik jelang laga.
Perjuangan Timnas China di Bawah Ivanković
Sejak menukangi Timnas China pada Februari 2024, Ivanković menghadapi tantangan berat. Dari 12 pertandingan, Team Dragons hanya meraih tiga kemenangan, dengan tujuh kekalahan dan dua hasil imbang.
Performa buruk ini membuat posisi Ivanković terus dipertanyakan. Media lokal China, Sohu, menegaskan bahwa pelatih asal Kroasia ini harus membuktikan kemampuannya dengan membawa China ke putaran keempat.
“Jika Ivanković ingin terhindar dari krisis pemecatan, ia harus membawa Timnas China melaju,” tulis Sohu.
Di sisi lain, Ivanković tetap optimistis. Ia menyebut laga melawan Indonesia sebagai “awal pertarungan sesungguhnya” bagi timnya. “Dalam empat pertandingan terakhir, kami melawan tim papan atas Asia seperti Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Pertandingan berikutnya melawan Timnas Indonesia adalah awal pertarungan sesungguhnya,” kata Ivanković, seperti dikutip Sohu.
Tantangan Indonesia Tanpa Pemain Kunci
Di kubu Indonesia, pelatih Patrick Kluivert juga menghadapi ujian. Tiga pemain kunci, yakni Maarten Paes, Marselino Ferdinan, dan Kevin Diks, terancam absen. Paes dan Marselino harus menepi karena akumulasi kartu kuning, sementara Diks masih dalam pemulihan cedera. Meski begitu, Indonesia memiliki opsi pemain seperti Emil Audero dan Ernando Ari untuk mengisi posisi kiper, serta pemain lain yang siap menggantikan peran penting di lini tengah dan belakang.
Peluang dan Harapan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Laga ini menjadi penentu bagi kedua tim. Bagi Indonesia, kemenangan atas China, ditambah hasil imbang atau kekalahan Bahrain melawan Arab Saudi, bisa mengantarkan mereka ke putaran keempat lebih awal. Sementara bagi China, kekalahan akan memupus harapan mereka untuk tampil di Piala Dunia 2026. Dengan hanya dua laga tersisa di Grup C, setiap poin menjadi krusial.
Pertandingan ini juga menjadi sorotan regional. Media Vietnam, misalnya, kagum dengan antusiasme suporter Indonesia, menyebutnya sebagai “demam ekstrem” setelah tiket laga habis dalam waktu singkat. Sementara itu, media China terus mengingatkan Ivanković akan konsekuensi berat jika gagal membawa pulang poin dari Jakarta.
Siapakah yang Akan Bertahan?
Duel Indonesia vs China pada 5 Juni 2025 bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang harga diri dan kelangsungan karier pelatih di kedua kubu. Akankah Ivanković mampu menyelamatkan posisinya, atau justru Timnas Indonesia yang akan membuat kejutan di hadapan pendukungnya sendiri? Satu hal yang pasti, SUGBK akan menjadi saksi pertarungan sengit yang tak boleh dilewatkan.





