Seorang pria yang melompati barikade dan menarik aktris Ariana Grande saat acara pemutaran perdana Wicked: For Good di Singapura telah didakwa melakukan gangguan terhadap ketertiban umum.
Video yang kini viral memperlihatkan pria Australia bernama Johnson Wen mendorong para fotografer dan berlari ke arah Grande ketika para pemain berjalan di karpet kuning yang dipenuhi penggemar. Cynthia Erivo, lawan main Grande, terlihat menarik sang aktris yang terkejut itu menjauh dari Wen.
Pria berusia 26 tahun tersebut sebelumnya mengunggah di Instagram pada Kamis malam bahwa dirinya “bebas setelah ditangkap”.
Namun, pada Jumat sore, pengadilan Singapura resmi mendakwanya dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum. Insiden ini memicu kemarahan besar di negara-kota tersebut.
Media lokal melaporkan bahwa Wen, yang tidak didampingi pengacara, berniat untuk mengaku bersalah.
Ini bukan pertama kalinya Wen—yang menyebut dirinya sebagai “Troll Paling Dibenci”—mengacaukan sebuah konser atau acara publik.
Feed Instagram-nya berisi berbagai video tentang dirinya yang mengganggu acara selebritas lain, termasuk naik ke panggung di konser Katy Perry di Sydney pada Juni tahun ini. Ia melakukan hal yang sama di konser The Chainsmokers pada Desember lalu.
Jika terbukti bersalah, ia dapat dikenai denda hingga S$2.000 (sekitar Rp 23 juta).
Para penggemar sebelumnya telah menyerukan agar ia ditangkap dan dideportasi.
“Harus ada tindakan terhadapnya karena ini jelas merupakan tindakan kriminal,” tulis seorang pengguna Instagram di kolom komentar video aksi Wen.
“Kamu sering melakukan ini… kok bisa belum dipenjara?” tulis pengguna lain.
Dilansir dari BBC, beberapa orang menuduh Wen “memicu trauma kembali” bagi Grande, yang pernah menceritakan bahwa ia mengalami PTSD setelah serangan bom bunuh diri pada konsernya di Manchester pada Mei 2017, yang menewaskan 22 orang dan melukai ratusan lainnya.
“Ariana sudah mengalami begitu banyak hal menakutkan… termasuk di konser Manchester, dan kamu pikir ini lucu untuk melompati barikade?” tulis komentar lain.
Beberapa penggemar juga mengkritik petugas keamanan di acara tersebut karena dianggap tidak cukup waspada, sementara yang lain menyerukan agar platform media sosial memblokir video-video Wen.
Dalam klip yang beredar, Grande terlihat terkejut ketika disergap oleh penyusup tersebut. Michelle Yeoh dan Erivo tampak menenangkannya sementara Wen dibawa pergi oleh keamanan.
Grande belum memberikan komentar, dan acara tetap berlanjut seperti rencana.
Ratusan penggemar berkumpul mengenakan warna hijau dan pink di pemutaran perdana Wicked: For Good di sebuah mal di Singapura, termasuk beberapa yang sudah antre hingga delapan jam sebelum acara dimulai.
Film tersebut, yang akan dirilis pada 21 November, merupakan bagian kedua dari adaptasi dua bagian dari musikal Broadway dan West End populer Wicked, yang berfokus pada persahabatan tak terduga antara dua penyihir yang sangat berbeda.
Musikal ini sendiri merupakan spin-off dari novel anak-anak tahun 1900 The Wonderful Wizard of Oz.
Grande, yang memerankan penyihir baik Glinda, mengenakan gaun payet warna pink sampanye, sementara Erivo yang memerankan penyihir jahat tampil mengenakan gaun hitam bertabur sulaman mawar.
Mereka didampingi oleh Jeff Goldblum, yang memerankan sang penyihir.
Film pertama Wicked menjadi film dengan pendapatan tertinggi di Inggris pada 2024, serta meraih 10 nominasi Oscar dan memenangkan dua kategori, yaitu desain kostum dan desain produksi terbaik.




