Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, saat ini dilaporkan dalam keadaan stabil dan tidak lagi dalam kondisi yang mengancam nyawa setelah ditembak oleh seorang pria lanjut usia saat sedang berinteraksi dengan publik setelah menghadiri rapat pemerintah di Handlova.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (16/5/2024), pelaku melepaskan lima tembakan ke arah Fico, yang berusia 59 tahun, dalam insiden yang terjadi pada Rabu (15/5) waktu setempat. Penembakan tersebut mengakibatkan Fico mengalami kondisi kritis dan harus menjalani operasi selama beberapa jam di rumah sakit.
Wakil Perdana Menteri Slovakia, Tomas Taraba, yang juga menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup, menyampaikan kepada BBC Newshour bahwa Fico diperkirakan akan pulih dan tidak lagi dalam kondisi yang mengancam nyawanya.
“Saya sangat terkejut… untungnya, sejauh yang saya ketahui, operasinya berjalan dengan baik — dan saya kira pada akhirnya dia akan pulih … dia tidak dalam kondisi yang mengancam nyawanya saat ini,” ungkap Taraba.
Taraba menjelaskan bahwa satu peluru menembus perut Fico, sementara satu peluru lainnya mengenai sendinya.
Media lokal Aktuality.sk, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Fico telah selesai menjalani operasi dan kini berada dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.
Sebelumnya, seperti dilansir AFP, Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matus Sutaj Estok, mengatakan kepada wartawan di rumah sakit di kota Banska Bystrica tempat Fico dirawat bahwa kondisi Fico “kritikal dan nyawanya dalam bahaya”.
Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matúš Šutaj Eštok, menduga bahwa upaya pembunuhan terhadap Fico memiliki motif politik. Dia menyatakan bahwa pelaku melakukan serangan tersebut setelah pemilihan presiden, yang meningkatkan ketegangan politik di Slovakia dan memunculkan banyak ujaran kebencian.
Para aparat keamanan berhasil menangkap pria bersenjata tersebut tak lama setelah penembakan terjadi.
