Perkuat Diplomasi Maritim, TNI AL dan Royal Thai Navy Bahas Kerja Sama Strategis

JAKARTA – TNI AL memperkuat diplomasi maritim dengan menggelar 11th Navy to Navy Talks (NTNT) 2025 bersama Angkatan Laut Kerajaan Thailand (Royal Thai Navy/RTN). Pertemuan strategis ini berlangsung di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3).

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan memimpin delegasi TNI AL, sementara delegasi RTN dipimpin oleh Director of Office of Policy and Planning Naval Operations Department (HOD) RADM Chaksawat Saiwong.

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak menegaskan pentingnya meningkatkan kemitraan strategis di berbagai aspek operasional dan pendidikan.

“Kerja sama ini telah membawa manfaat signifikan bagi kedua negara, terutama dalam peningkatan keamanan dan stabilitas di kawasan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv.

Sejumlah agenda utama dibahas dalam forum ini, termasuk penguatan Confidence Building Measures (CBM) dengan memperluas interaksi strategis dan operasional antarangkatan laut.

Selain itu, kedua negara membahas peningkatan Capacity and Capability Building melalui inisiasi latihan bilateral passing exercise (Passex) dalam operasi Malacca Strait Sea Patrol (MSPP). Kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan juga menjadi fokus utama guna meningkatkan kapasitas personel angkatan laut masing-masing.

Asops Kasal optimistis bahwa hasil pertemuan ini akan semakin memperkuat pemahaman dan kerja sama kedua negara dalam menjaga keamanan maritim.

“Saya yakin bahwa hasil dari pertemuan kita hari ini akan semakin mempererat pemahaman bersama, memberikan manfaat lebih besar, dan dapat diimplementasikan oleh kedua angkatan laut di masa depan,” tegasnya.

Keberlanjutan forum NTNT menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam memperkuat stabilitas keamanan maritim kawasan.

Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, bahwa TNI AL akan terus mengoptimalkan diplomasi maritim demi menjaga keamanan dan perdamaian, tidak hanya di tingkat bilateral tetapi juga dalam skala regional dan global.