Sebagai BUMN energi, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga otomotif di Indonesia. Selama tiga tahun terakhir, Pertamina menjadi sponsor utama untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, sebuah ajang balap motor internasional yang tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan bahwa selama 67 tahun, Pertamina telah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, sekaligus turut berkontribusi pada pengembangan olahraga, termasuk balap motor.
“Selama tiga tahun kami mendukung Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membawa olahraga balap motor kelas dunia ke Indonesia, sekaligus membuka peluang bisnis dalam skala global,” ujar Nicke saat menyaksikan langsung gelaran MotoGP Pertamina GP of Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Sabtu (28/9).
Pertamina terus memperluas dukungannya di dunia balap motor, tidak hanya melalui event balapan berskala nasional dan internasional, tetapi juga dengan menjadi sponsor bagi tim balap. Pada 2022-2023, Pertamina mendukung SAG Team di kategori Moto2. Mulai tahun 2024, Pertamina memberikan dukungan penuh untuk Pertamina Enduro VR46 Racing Team di kategori MotoGP. Nicke berharap tim ini mampu tampil maksimal dan memberikan prestasi terbaik.
“Dalam dua tahun terakhir, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan langsung Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika sangat tinggi. Ini memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” lanjut Nicke.
Nicke juga mengungkapkan bahwa ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional, mencapai Rp 4,5 triliun pada 2022 dan Rp 4,3 triliun pada 2023. Tahun ini, dampak ekonomi diharapkan bisa mencapai Rp 4,5 triliun atau bahkan lebih tinggi.
Tidak hanya dampak ekonomi, ajang ini juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Pada tahun 2023, MotoGP of Indonesia berhasil menyerap 4.600 tenaga kerja, dan diharapkan jumlah ini meningkat tahun ini untuk mendorong kesejahteraan masyarakat lokal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina turut menggandeng 60 UMKM Mitra Binaan dalam gelaran ini. Tahun lalu, omzet UMKM binaan Pertamina mencapai Rp 700 juta, naik 53 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, omzet diharapkan terus meningkat, memberikan manfaat lebih besar bagi para pelaku UMKM.
Selain mendorong ekonomi nasional, Fadjar juga berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia terus membawa manfaat bagi masyarakat lokal, khususnya di Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Ajang ini tidak hanya menjadi simbol prestasi olahraga Indonesia, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi dan keberlanjutan.