JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Alifudin menilai Kalimantan Barat (Kalbar) perlu memaksimalkan media sosial untuk promosi wisata secara global.
Ia menegaskan, masyarakat harus bijak memakai media sosial agar wisata Kalbar dikenal luas tanpa citra negatif.
Menurutnya, pariwisata Kalbar berkembang cepat karena dukungan publikasi digital dan promosi masyarakat lokal.
“Pertumbuhannya sangat pesat, terutama di sektor kuliner,” kata Alifudin dalam kegiatan di Pontianak, Minggu (26/10/2025).
Ia menambahkan, potensi bahari, budaya, dan pegunungan Kalbar bisa bersaing kuat jika dikelola secara profesional.
Namun, Ketua DPD HPI Kalbar Fahroolyadi menyoroti kendala regulasi yang menghambat kinerja pramuwisata lokal.
“Tanpa payung hukum yang jelas, kami kesulitan menindak pelanggaran pramuwisata dari luar daerah,” ujarnya.
Fahroolyadi juga menilai pengawasan pemandu wisata bersertifikat belum berjalan optimal di wilayah Kalbar.
Kondisi ini, menurutnya, bisa memicu miskomunikasi dan menurunkan kualitas layanan bagi wisatawan.
Ia berharap Dinas Pariwisata Kalbar memperkuat perlindungan hukum dan pembinaan bagi pramuwisata setempat.***