JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto akan memberikan makanan bergizi untuk anak Indonesia sejak dalam kandungan. Hal itu diungkapkan dalam pemaparan strategi transformasi bangsa di debat Pilpres 2024 di JCC, Jakarta. Minggu (4/2/2024).
“Prabowo-Gibran memiliki rencana besar strategi transformasi bangsa, inti dari strategi ini adalah meningkat kemakmuran bangsa Indonesia dan terutama memperbaiki kualitas manusia Indonesia, salah satu proyek strategis kita adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia termasuk yang masih dalam kandungan ibunya,” katanya saat memaparkan visi misi di Debat Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024).
Prabowo menegaskan makanan bergizi akan diberikan ke anak-anak selama sekolah dari usia dini hingga dewasa. “Selama sekolah sampai dari usia dini sampai dewasa. Ini akan mengatasi angka kematian ibu waktu lahir, ini akan mengatasi kurang gizi anak, stunting, ini akan menghilangkan kemiskinan ekstrem, ini akan menyerap hasil panen petani dan nelayan, ini akan tingkat pertumbuhan ekonomi kita 1,5 sampai 2 persen, kita atasi masalah-masalah fundamental, menuju menghilangkan kemiskinan,”tutupnya. .
Untuk diketahui, tema debat pamungkas ini akan menyoroti terkait kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi dengan subtemanya yakni pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.
Pada debat kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadirkan 12 panelis.
Berikut 12 panelis debat kelima:
1. Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed
– Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
– Ketua Umum perhimpunan sarjana dan profesional kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026
2. Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D.
– Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027
3. Bahruddin
– Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah.
4. Damar Juniarto, S.Sos
– Akademisi di UPN Veteran Jakarta
– Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)
5. Prof. PM Laksono Ph.D.
– Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM)
6 Imam Prasodjo
– Sosiolog Universitas Indonesia.
7. Onno Widodo Purbo.PhD.
– Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan
8. Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI., Psikolog
– Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
9 Timboel Siregar, S.SI, SH, MM
– Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).
– Koordinator Advokasi BPIS Watch.
10 Tolhas Damanik, M.Ed
– Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA)
– Aktivis Disabilitas.
11. Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.
– Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta
– Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
12. Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.
– Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia