JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan penghargaannya terhadap produk-produk industri pertahanan dalam negeri yang telah mencapai standar kualitas yang baik. Produk industri pertahanan Indonesia juga mampu bersaing di pasar global.
Menhan mencontohkan Produk industri pertahanan Indonesia yang dikenal dikalangan internasional yakni senjata produksi PT Pindad.
Kualitas senjata buatan PT Pindad telah terbukti saat TNI AD berhasil meraih juara umum untuk ke-12 kalinya dalam kejuaraan menembak internasional Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM). Dalam kejuaraan tersebut, senjata SS2 V4 HB yang menggunakan munisi kaliber 5.56 mm berhasil memberikan kontribusi yang signifikan.
Prabowo Subianto menyampaikan apresiasinya dengan menyerahkan sejumlah senjata produksi PT Pindad kepada Korps Marinir. Senjata-senjata tersebut antara lain Senapan Laras Panjang SS2-V4 dengan kaliber 5.56 x 45 mm, Senjata Pelontar Granat SPG-1A dengan kaliber 40 mm, dan Senapan Metraliur/Sub Machine Gun PM-3 dengan kaliber 9.19 x 19 mm. Senjata-senjata ini juga telah menjadi bagian dari persenjataan resmi TNI.