NTT – Prajurit TNI AL Posmat Larantuka, di bawah Lantamal VII Kupang dan tim SAR gabungan, melakukan evakuasi warga korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Gunung itu meletus pada pukul 00.00 Wita, mengeluarkan lahar panas, hujan pasir, dan batu panas.
Dari peristiwa tersebut, sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan sekitar sepuluh lainnya mengalami luka-luka serius.
Korban yang terluka segera dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Larantuka untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas Maumere, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Maumere, dan kepolisian Flores Timur bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan membawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, masyarakat yang terdampak bencana akan dipindahkan ke lokasi pengungsian di Desa Konga, Desa Bokang, dan Desa Lewolaga, yang telah dilengkapi dengan tenda pengungsi dan dapur umum.
Komandan Lantamal VII Kupang, Laksma TNI I Putu Darjatna, menegaskan bahwa tindakan cepat ini adalah bagian dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III Siaga ke Level IV Awas.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengingatkan semua satuan tugas TNI AL untuk siap tanggap dalam penanggulangan bencana dan mendukung masyarakat yang terdampak.