JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memberikan klarifikasi terkait prajurit TNI diringkus Polisi Malaysia di Perbatasan Malaysia-Indonesia.
Menurut Maruli peristiwa itu dipicu prajurit TNI berniat tabung gas untuk memasak di wilayah Malaysia. “Jadi mereka itu belanja ke sana, cuma kaget ada polisi akhirnya dicek, cuma itu aja terus balik,” katanya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur. Kamis (1/2/2024).
Mantan Pangkostrad itu menjelaskan saat ini prajurit TNI yang diamankan oleh polisi Malaysia sudah dipulangkan ke wilayah Indonesia.
“Sudaaah, belanja saja ke sana. Itulah kadang-kadang di kita itu. Makanya rekan-rekan media main ke perbatasan,” terangnya
Maruli menerangkan di lokasi perbatasan, posisi pasar di wilayah Indonesia lebih jauh ketimbang posisi pasar yang ada di wilayah Malaysia.
“Ini pos, kalau belanja ke sini 20 km
kalau kesebarang (Malaysia) 3 km, gitu loh dengan masyarakat juga belanjanya kesana, karena kita ikut belanja kesana ya mungkin dari pihak sana melihat ada tentara melintasi batas, padahal mau belanja doang dirubutin ada narkoba lagi, orang beli LPG buat masak sayur ko,” tutupnya