Presiden Buka-Bukaan Soal Mebel Indonesia yang Kalah Saing dengan Vietnam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan mengapa produk mebel Indonesia saat ini kalah saing dengan Vietnam dan Malaysia. Hal ini diduga disebabkan oleh pengusaha furnitur Indonesia yang enggan bermitra dengan negara lain.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE BSD, Tangerang. Indonesia saat ini hanya meraup 2,8 miliar dolar Amerika Serikat dari total potensi pasar senilai 766 miliar dolar Amerika Serikat.
Presiden Jokowi juga melihat bahwa Indonesia saat ini berada di peringkat 17, yang jauh lebih rendah dibandingkan Vietnam yang berada di peringkat 2 dan Malaysia di peringkat 12. Situasi ini berbeda jauh dengan tahun 1990-an, di mana industri mebel Indonesia mampu bersaing di pasar internasional dan mendominasi.
Jokowi menilai Indonesia memiliki keunggulan di industri mebel dan furnitur karena memiliki bahan baku yang baik, sumber daya manusia yang terampil, dan kekayaan seni budaya. Ia yakin bahwa faktor-faktor ini dapat membuat industri mebel Indonesia kembali menjadi unggulan.