JAKARTA — Respons cepat Presiden Prabowo Subianto terhadap insiden yang menimpa wisatawan asing kembali menuai sorotan publik.
Kali ini, perhatian tertuju pada kasus seorang turis Brasil bernama Juliana, yang terjatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kejadian tersebut memicu gelombang reaksi dari warganet yang membanjiri akun Instagram resmi Presiden, meminta agar Pemerintah Republik Indonesia segera turun tangan membantu proses evakuasi korban.
Menyikapi hal tersebut, pihak Istana Negara memastikan Presiden telah menerima informasi dan segera mengoordinasikan langkah-langkah penanganan. ”
Ya, nanti kita akan update ya perkembangannya. Mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu,” ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (24/6/2025).
Juri menegaskan bahwa perhatian Presiden tidak hanya tertuju pada isu-isu besar semata.
Keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial, seperti dalam kasus Juliana, menjadi bagian dari sistem monitoring pemerintah untuk memastikan pelayanan negara hadir di setiap level kebutuhan rakyat dan tamu asing.

Tak hanya kali ini, Presiden Prabowo juga tercatat pernah menurunkan tim tanggap darurat saat menerima laporan tentang anak-anak yang mengalami kesulitan mendapatkan akses pengobatan.
Dalam beberapa kasus yang viral di media sosial, Presiden langsung merespons dan mengirimkan bantuan tanpa menunggu prosedur panjang.
“Kami mengirim tim untuk membantu. Ada masyarakat yang minta perhatian Presiden melalui medsosnya, kita juga datang ini. Ada anak yang memiliki kelainan, yang kesulitan untuk mendapatkan perawatan di dalam negeri, Presiden pun sudah mengirim tim,” kata Juri.
Ia menambahkan bahwa seluruh laporan yang masuk akan ditelaah dan diverifikasi, baik dari jalur formal maupun media sosial. Prinsip utama Presiden adalah memastikan negara hadir di mana pun rakyat atau tamu berada, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil atau dalam kondisi darurat.
“Sebisa mungkin akan diberikan bantuan, tidak kasus per kasus. Presiden tidak hanya memperhatikan hal yang makro, tetapi hal-hal yang kelihatannya kecil, sepanjang sampai ke Presiden semua akan diperhatikan,” pungkas Juri.
Sebagai informasi, Juliana dilaporkan terjatuh di kawasan Cemara Nunggal, salah satu titik pendakian Gunung Rinjani, pada tanggal 21 Juni 2025.
Setelah upaya pencarian yang intensif, tim SAR akhirnya berhasil mendeteksi keberadaan Juliana dan proses evakuasi sedang berlangsung dengan dukungan koordinasi lintas instansi.***




