Presiden Prabowo Subianto dan PM Anwar Ibrahim sepakat mempercepat penyelesaian masalah perbatasan secara adil dan menguntungkan kedua negara.
Salah satu isu penting yang turut dibahas adalah konflik di wilayah Blok Ambalat, Laut Sulawesi.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, kedua kepala negara menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan batas wilayah berdasarkan jalur hukum internasional, serta membuka peluang kerja sama pengelolaan laut bersama di kawasan perbatasan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia akan bekerja sama mengeksploitasi potensi kekayaan laut secara damai dan terukur, dengan tetap menjunjung tinggi kedaulatan dan prinsip diplomasi.
Blok Ambalat sendiri merupakan wilayah kaya minyak dan gas bumi di Laut Sulawesi yang selama bertahun-tahun menjadi sumber ketegangan akibat klaim tumpang tindih.
Indonesia mendasarkan klaimnya pada Deklarasi Djuanda 1957, sementara Malaysia mengacu pada Peta 1979. Meskipun sempat terjadi beberapa insiden militer di wilayah ini, seperti pengejaran kapal asing oleh pasukan Kopaska TNI AL, kedua negara selalu kembali ke meja diplomasi.
Langkah kerja sama kelola laut bersama ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya menjaga stabilitas kawasan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat perbatasan.
Laporan Edo Yogga & Asep Sutiawan – Jakarta
Caption | Admin: Raihana