JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12/2025), dengan agenda utama penanganan bencana di Sumatra serta kesiapan pemerintah menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejumlah menteri tiba di kompleks Istana secara bergiliran sejak pukul 14.30 WIB. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut sidang kali ini membahas penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, serta persiapan menghadapi libur akhir tahun.
“Ada Sidang Kabinet Paripurna yang diselenggarakan di Istana. Tentunya kita ingin mendengar arahan Bapak Presiden terkait berbagai isu, termasuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan juga hal-hal lain yang juga penting menjelang tahun baru, Nataru. Ini saya rasa juga menjadi bagian yang perlu dikawal bersama-sama,” kata AHY, dilansir dari Antara.
Sejumlah pejabat hadir, di antaranya Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko PMK Pratikno, Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra, Menko Polhukam Djamari Chaniago, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Turut hadir pula Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono.
Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dalam rapat itu, ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi banjir bandang dan longsor di Sumatera, terutama air bersih dan toilet portabel. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo diminta memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi.
Prabowo juga menginstruksikan percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) agar pengungsi tidak lagi tinggal di tenda darurat. Selain itu, ia menekankan kesiapan pemerintah menghadapi libur akhir tahun, mulai dari stabilitas ketahanan pangan hingga harga kebutuhan pokok.
Presiden turut memerintahkan pemberian insentif berupa pengurangan tarif jalan tol, tiket pesawat, kereta api, kapal laut, serta fasilitas publik lainnya. Sidang kabinet juga membahas perkembangan ekonomi nasional, termasuk bea cukai dan pajak.