JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat teguran dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait isu pembentukan Konfederasi Asia Timur. Teguran tersebut disampaikan dalam acara AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, saat Kongres AFC pada Oktober 2025.
Isu ini mencuat setelah munculnya wacana pembentukan konfederasi regional yang dianggap dapat memecah belah AFC. Menurut sumber resmi, AFC menegaskan bahwa setiap pembahasan mengenai konfederasi baru harus sesuai dengan regulasi dan melibatkan seluruh anggota konfederasi.
“Kalau mau bikin konfederasi baru, harus sesuai aturan, misalnya mengadakan kongres luar biasa untuk membahasnya,” ujar Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor Paul John, seperti dikutip dari laman resmi AFC.
PSSI, yang diwakili oleh Ketua Umum Erick Thohir, disebut-sebut menjadi salah satu pihak yang mengusulkan ide tersebut. Namun, wacana ini menuai kritik karena dianggap tidak melalui prosedur resmi dan berpotensi mengganggu solidaritas negara-negara anggota AFC.
Menanggapi teguran tersebut, Erick Thohir menyatakan bahwa PSSI tetap berkomitmen untuk memperkuat sepak bola Asia melalui kerja sama yang inklusif. “Kami ingin sepak bola Asia lebih maju, tapi tentu harus sesuai dengan aturan dan semangat kebersamaan,” kata Erick Thohir.
AFC juga mengingatkan bahwa setiap inisiatif baru harus melalui proses konsultasi dengan anggota lain untuk menjaga integritas organisasi. Langkah ini dianggap penting demi menjaga stabilitas dan perkembangan sepak bola di kawasan Asia.
Teguran ini menjadi sorotan karena menyangkut dinamika organisasi sepak bola Asia, di mana Indonesia tengah berupaya meningkatkan peran di kancah internasional. PSSI sendiri kini tengah fokus mempersiapkan Timnas Indonesia untuk sejumlah agenda penting, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026.





