JAKARTA – Hasil Australian Open 2025 kembali menghadirkan kejutan besar setelah Raymond Indra/Nikolaus Joaquin berhasil menggulung unggulan asal Malaysia dalam duel semifinal yang berlangsung intens dan penuh tekanan.
Pada laga BWF Super 500 tersebut, Raymond/Nikolaus tampil meledak sejak awal pertandingan dengan ritme cepat dan pertahanan rapat yang memaksa lawan kehilangan banyak ruang.
Pertarungan semifinal Australian Open 2025 ini menjadi panggung pembuktian bagi Raymond/Nikolaus yang menunjukkan kematangan bermain meski berstatus debutan di turnamen ini.
Raymond/Nikolaus terus menunjukkan karakter agresif mereka saat menghadapi pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada babak semifinal di Sydney.
Sejak laga dimulai di Quaycentre, Raymond/Joaquin langsung menekan dengan pola cepat yang membuat unggulan Malaysia itu tampak kesulitan mengembangkan permainan.
Upaya pasangan Indonesia untuk menembus final berjalan dengan intensitas tinggi karena mereka harus meredam pengalaman dan ranking dunia lawan yang berada di posisi ketiga.
Permainan solid mereka terlihat dari pola serangan rapat dan pertahanan disiplin yang nyaris tidak memberi jeda kepada Goh/Izzuddin.
Pertemuan perdana kedua pasangan ini malah menjadi keuntungan bagi Raymond/Joaquin karena membuat lawan kesulitan membaca arah serangan.
Raymond dan Joaquin tampil percaya diri sebagai underdog dengan terus menjaga tempo dan menolak menyerah meski tertekan di momen tertentu.
Kesabaran menjadi aspek yang sangat menonjol dalam permainan mereka karena keduanya tidak hanya mengandalkan smes keras semata.
Antisipasi pengembalian bola berjalan sangat rapi sehingga rotasi mereka tetap stabil bahkan dalam reli panjang.
Ketenangan itu membuat mereka mampu menjaga kedudukan tetap seimbang sampai skor 15-15 pada gim pertama.
Servis Joaquin yang bervariasi membuat Goh/Izzuddin kewalahan karena beberapa kali return mereka justru berujung error.
Momentum tersebut langsung dimanfaatkan pasangan Indonesia untuk menutup gim pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-15.
Gim kedua berlangsung lebih menegangkan karena kedua pasangan saling memaksakan ritme cepat demi merebut kontrol permainan.
Raymond/Joaquin sempat unggul 12-9 sebelum Malaysia menyamakan skor menjadi 14-14 melalui serangan yang mengincar Raymond.
Raymond kembali bermain stabil dan menampilkan servis tipis serta variasi flick yang memaksa Goh mengangkat bola terlalu tanggung.
Joaquin yang sigap langsung memanfaatkan peluang itu untuk membalik situasi menjadi 17-14 bagi Indonesia.
Setelah unggul, pasangan muda ini meningkatkan tempo dan terus menekan hingga meraih match point 20-15.
Mereka akhirnya menuntaskan laga dengan skor identik 21-15 yang menjadi kemenangan terbesar mereka di turnamen ini.
Kemenangan tersebut membawa Raymond/Joaquin menembus final pertama mereka di ajang BWF Super 500.
Selain itu, hasil ini semakin menegaskan penampilan impresif mereka dengan mengalahkan tiga wakil Malaysia sekaligus.
Di babak 16 besar mereka mengalahkan wakil Negeri Jira lainnya, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal lewat tiga gim 18-21, 21-17, 21-15.
Berlanjut ke babak delapan besar, murid unggulan Herry IP jadi korban, pasangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee, melalui drama tiga gim, 21-15, 19-21, 21-15.***