BEIJING – Untuk pertama kalinya robot antariksa Tiongkok berhasil merapat di orbit bulan. Sampel yang dikumpulkan di bulan telah dipindahkan dengan aman dari wahana pendaki ke wahana pembawa pulang pada pukul 06.12 seperti yang dilaporkan China National Space Administration (CNSA).
Chang’e-5 merupakan salah satu misi paling rumit dan menantang dalam sejarah kedirgantaraan Tiongkok, ini juga menjadi misi pengambilan sampel bulan pertama di dunia dalam lebih dari 40 tahun.
Sebelumnya Tiongkok berhasil mendaratkan satu pesawat luar angkasa ke permukaan Bulan, hal ini dilaporkan oleh Badan Antariksa Nasional Tiongkok Pada Selasa (1/12/2020).
Pesawat ruang angkasa robotik bernama Chang’e 5 akan menghabiskan dua hari di bulan dan mengumpulkan sampel tanah dan batuan Bulan, misi ini dikendalikan oleh ilmuwan dari jarak jauh mengutip Reuters.
Ini merupakan upaya pertama dalam mengumpulkan batu dari bulan oleh negara mana pun sejak misi Bulan terakhir poada tahun 1970-an silam.
Nantinya lengan robotik probe akan mengambil batu dari permukaan, dan bor akan mengebor ke tanah untuk mengumpulkan tanah. Sampel, diharapkan beratnya sekitar 2 kilogram (4,5 pon), dan akan dimasukan dalam wadah pesawat ruang angkasa.
Jika berhasil, misi tersebut akan menjadikan Tiongkok sebagai negara ketiga yang mengambil sampel bulan, setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet beberapa dekade lalu.
Astronot dari Amerika Serikat membawa kembali 382 kilogram (842 pon) batuan dan tanah antara tahun 1969 dan 1972 selama program Apollo, sementara Uni Soviet mengumpulkan 170,1 gram (6 ons) sampel pada tahun 1976 silam.