JAKARTA – Kuasa hukum Hashim Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Hotman Paris Hutapea membantah adanya kongkalikong antara kliennya dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (EP) terkait perizinan ekspor benur. Hotman menegaskan PT Bima Sakti Mutiara (BSM) hingga saat ini belum mengantongi izin dari KKP.
“Total fitnah, karena pada saat ada 60 sudah punya izin ekspor justru satu-satunya yang belum punya izin adalah PT (BSM) ini,” kata Hotman sebagaimana dikutip dari Detik.com, Jumat (4/12/2020).
Hotman melanjutkan untuk mendapatkan perizinan ekspor benur, kliennya sama sekali tidak memanfaatkan kedekatan dengan EP untuk mendapatkan izin. sehingga PT BSM belum mendapatkan izin dari KKP.
“Dan karena kebetulan juga tidak dicampuri oleh Prabowo, tidak dicampuri oleh Hashim, sama sekali tidak tahu, hanya Saraswati dan Saras juga kebetulan sibuk urusan Pilkada di Tangsel kan, malah yang terzalimi malah PT-nya Saras ini,” ucapnya
Hotman melanjutkan, saat Edhy menjabat sebagai menteri di KKP. perusahaan yang dipimpin Saras malah tidak dimuluskan Edhy dalam perizinan ekspor benur.
“Bukan hanya terzalimi, artinya walaupun menteri itu adalah dapat didongkrak oleh Prabowo dalam kariernya malah justru dia tidak membantu PT-nya ini, PT-nya Hashim ini, malah diskriminasi gitu lho karena memang Saras tidak lobi seperti yang lain-lain, tidak grusak-grusuk lobi bawa upeti gitu lho,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, siang ini Hotman berencana akan menggelar konferensi pers di bilangan Pluit, Jakarta Utara untuk membeberkan kebijakan ekspor benur diizinkan eks Menteri KKP Edhy Prabowo, yang juga pernah menjadi elite Partai Gerindra, nama Hashim dan Saraswati terus dikaitkan.
Pada bulan Juli lalu, ramai pemberitaan perusahaan Hashim dan Saraswati, PT BSM, disebut mendapat izin ekspor benih lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Edhy. Namun keduanya langsung membantah kabar tersebut.
Video bantahan itu diunggah oleh Saraswati di akun medsosnya. Dalam pernyataannya, Hashim menegaskan perusahaannya memperoleh izin budi daya lobster, bukan ekspor.
“Fokus utama PT BSM adalah budi daya lobster, bukan ekspor. Selain lobster, ada juga budi daya teripang, kerapu, dll. Sampai saat ini PT Bumi Sakti Mutiara BELUM PERNAH melakukan ekspor benih lobster (benur),” tulis Saras di akun Facebooknya.