GAZA – Serangan militer Israel di Jalur Gaza dilaporkan terus berlanjut meski kesepakatan gencatan senjata masih berlaku. Dalam insiden terbaru di Kota Gaza pada Selasa (2/12), satu warga Palestina tewas dan lima lainnya luka-luka, termasuk dua perempuan dan dua anak, menurut keterangan saksi mata dan otoritas pertahanan sipil setempat.
GAZA – Serangan militer Israel di Jalur Gaza dilaporkan terus berlanjut meski kesepakatan gencatan senjata masih berlaku. Dalam insiden terbaru di Kota Gaza pada Selasa (2/12/2025), satu warga Palestina tewas dan lima lainnya luka-luka, termasuk dua perempuan dan dua anak, menurut keterangan saksi mata dan otoritas pertahanan setempat, dilansir dari Anadolu.
Sejak pagi, pasukan Israel menembaki wilayah timur Permukiman Zeytun dengan jeda singkat. Laporan menyebut serangan melibatkan kendaraan militer dan pesawat nirawak (drone), yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia.
Dalam pernyataan tertulis, Direktorat Pertahanan Sipil Gaza menyebut tembakan juga diarahkan ke rumah-rumah di kawasan Sanafur, Permukiman Tuffah, timur Kota Gaza. Lima orang dilaporkan terluka, sementara tembakan dari tank dan drone membuat sejumlah keluarga terjebak di dalam rumah sebelum akhirnya dievakuasi tim penyelamat.
Serangan tersebut terjadi di luar area yang disebut “Sarı Hat” (Garis Kuning), zona yang menurut ketentuan gencatan senjata seharusnya menjadi wilayah penarikan pasukan Israel. Laporan setempat menegaskan Israel kerap melanggar gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober.
Di Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan seorang pemuda berusia 18 tahun, Muhammad Raslan Mahmud Esmer, tewas ditembak tentara Israel di dekat pintu masuk permukiman Ateret, Ramallah. Israel berdalih insiden itu terkait dugaan percobaan penyerangan menggunakan pisau. Dua tentara Israel dilaporkan mengalami luka ringan, dan akses masuk Ramallah ditutup.
Selain itu, seorang remaja 17 tahun, Muhenned Tarık Muhammed Zugayr, tewas ditembak di Hebron (Al-Khalil). Israel menyebut insiden tersebut bagian dari operasi bersama dengan dinas keamanan, menyusul dugaan serangan menggunakan kendaraan di dekat Kiryat Arba.
Laporan lain menyebut pasukan Israel melakukan pembongkaran rumah di sejumlah lokasi, termasuk Nablus dan Tubas. Di Tubas, otoritas pendidikan setempat meliburkan sekolah dan mengalihkan pembelajaran ke daring akibat pembatasan pergerakan.