JAKARTA – Japan Airlines (JAL) mengonfirmasi pada Kamis bahwa mereka menjadi sasaran serangan siber yang mengakibatkan penundaan beberapa penerbangan domestik dan internasional.
Serangan tersebut dimulai pada pukul 7:24 pagi (2224 GMT), yang mengganggu sistem internal dan eksternal perusahaan. Akibatnya, JAL terpaksa mematikan sementara router yang menyebabkan gangguan sistem dan menghentikan sementara penjualan tiket untuk penerbangan yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Sementara itu, ANA Holdings, maskapai penerbangan besar Jepang lainnya, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda serangan terhadap sistem mereka, menurut seorang juru bicara seperti dikutip dari Reuters.
Insiden ini terjadi setelah American Airlines pada awal pekan ini menghentikan sementara semua penerbangannya selama satu jam akibat kesalahan teknis pada perangkat keras jaringan mereka, yang berdampak pada ribuan penumpang pada Malam Natal.