Sidang vonis mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ricuh setelah hakim membacakan putusan. Ketegangan terjadi antara wartawan dan ormas pendukung SYL.
Seorang wartawan TV menceritakan bahwa ia sempat dikejar oleh ormas pendukung SYL dari lobi hingga pintu lorong samping pengadilan. Ia mengaku terpancing emosi karena kameranya rusak akibat kericuhan tersebut.
Wartawan lain hampir terkena tendangan saat pengejaran tersebut. Akibat kericuhan ini kamera dan tripod wartawan rusak.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis 10 tahun penjara dalam kasus pemerasan terhadap anak buahnya. SYL juga dikenai denda Rp300 juta dan harus membayar uang pengganti Rp14,1 miliar dan 30 ribu dolar Amerika Serikat.
Seusai sidang di Pengadilan Tipikor Kamis (11/7/2024), SYL awalnya hendak dibawa keluar ruang sidang setelah pembacaan vonis selesai. Polisi bersiap mengawal SYL.
Saat SYL dibawa keluar ruang sidang, beberapa pendukung berusaha bersalaman dengannya. Hingga terjadi saling dorong dengan wartawan. Suasana di luar ruang sidang tidak kondusif.
Sejumlah pendukung SYL saling dorong saat berupaya mendekat ke SYL, sehingga SYL tidak bisa dibawa keluar dari gedung pengadilan. Polisi dan petugas pengawalan KPK kemudian membawa SYL kembali ke dalam ruang sidang.
Situasi saling berdesakan tetap terjadi di dalam ruang sidang hingga menyebabkan pagar pembatas rusak. Terlihat pagar pembatas yang sebelumnya berukuran panjang sampai terbelah menjadi beberapa bagian akibat kejadian tersebut.