JAKARTA – Pihak kepolisian bersama pengelola jalan tol memberlakukan sistem contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek, guna mengurai kepadatan lalu lintas yang meningkat signifikan.
Kebijakan ini diterapkan mulai dari KM 36 hingga KM 70, dengan pembagian dua jalur, yakni satu lajur contraflow dari KM 36 hingga KM 47, serta dua lajur contraflow dari KM 47 hingga KM 70.
Informasi ini diumumkan melalui akun resmi Instagram @korlantaspolri.ntmc pada Selasa (01/04).
“Saat ini sedang diberlakukan sistem contraflow dari KM 36 s.d KM 47 (1 lajur) dan KM 47 s.d KM 70 (2 lajur) Tol Jakarta-Cikampek,” demikian pernyataan yang disampaikan.
Langkah ini diambil untuk mengurangi kepadatan yang sering terjadi di jalur tersebut, terutama saat arus kendaraan meningkat, seperti pada musim liburan, akhir pekan, atau periode mudik.
Penerapan contraflow diharapkan mampu meningkatkan kelancaran perjalanan, sekaligus mencegah kemacetan parah yang dapat berdampak pada efisiensi waktu tempuh pengendara.
Contraflow Bersifat Situasional dan Fleksibel
Penting untuk dipahami bahwa contraflow ini bersifat situasional, yang berarti penerapannya dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kondisi lalu lintas.
Diskresi kepolisian berperan besar dalam menentukan kapan contraflow dimulai, diperpanjang, atau dihentikan.
Oleh karena itu, pengendara diimbau untuk selalu memperbarui informasi terkini sebelum melakukan perjalanan.
Selain mengurai kepadatan, contraflow juga bertujuan meningkatkan keselamatan berkendara, terutama di titik-titik rawan macet yang sering kali menjadi penyebab kecelakaan akibat pengereman mendadak atau perubahan jalur yang tidak terduga.
Imbauan Penting bagi Pengendara
Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, para pengguna jalan tol diminta untuk mematuhi sejumlah imbauan berikut:
- Jaga jarak aman antar kendaraan untuk menghindari tabrakan beruntun.
- Perhatikan batas kecepatan, terutama saat memasuki jalur contraflow.
- Tetap waspada terhadap rambu lalu lintas dan petugas di lapangan.
- Pastikan saldo E-toll mencukupi, agar tidak menghambat arus di gerbang tol.
- Patuhi arahan petugas, terutama saat akan memasuki atau keluar dari jalur contraflow.
“Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara.”
“Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan, pastikan saldo E-toll cukup, dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” demikian imbauan akun Instagram @korlantaspolri.ntmc.
Dampak Positif Contraflow
Penerapan contraflow telah terbukti menjadi solusi efektif dalam mengurangi kemacetan di berbagai ruas tol di Indonesia, termasuk Tol Jakarta-Cikampek.
Dengan adanya jalur tambahan yang digunakan secara sementara, arus kendaraan dapat lebih lancar dan kepadatan dapat terurai lebih cepat.
Namun, efektivitas contraflow tetap bergantung pada kepatuhan pengendara dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Ketidaktertiban dalam berkendara, seperti berpindah jalur sembarangan atau melanggar batas kecepatan, justru dapat berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, kesadaran dan disiplin pengguna jalan sangat dibutuhkan dalam mendukung kebijakan ini.
Ke depan, diharapkan penerapan contraflow dapat terus dioptimalkan dengan koordinasi yang lebih baik antara kepolisian, pengelola tol, dan masyarakat pengguna jalan.
Selain itu, peningkatan infrastruktur dan solusi berbasis teknologi juga dapat menjadi langkah lanjutan untuk menciptakan sistem lalu lintas yang lebih efisien dan aman.***