JAKARTA – Pertemuan penting antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan pimpinan Freeport-McMoRan berlangsung di sela rangkaian Spring Meetings IMF-Bank Dunia 2025, di Washington D.C., Rabu, (23/4/2025).
Fokus pertemuan tak hanya menyoroti dampak ketidakpastian global terhadap pasar tembaga, namun juga memperkuat kolaborasi di sektor kesehatan.
Dalam agenda strategis internasional itu, Sri Mulyani bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menemui Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Kathleen Quirk.
Para pimpinan perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat tersebut menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan perdagangan global yang berdampak pada harga komoditas, terutama tembaga, serta potensi gangguan pada rantai pasok dunia.

Menjawab tantangan itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia dan Freeport memiliki kesamaan pandangan untuk membangun kemitraan jangka panjang yang adil, seimbang, dan berkelanjutan.
“Komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama,” tegasnya melalui akun resmi Instagram @smindrawati, Kamis (24/04).
Bahas Strategi di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Pertemuan tersebut menjadi momentum krusial untuk mempererat sinergi antara pemerintah Indonesia dan salah satu mitra investasi strategis di sektor pertambangan.
Di tengah tekanan geopolitik dan volatilitas harga global, komunikasi lintas sektor dianggap kunci untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.
Lebih dari itu, Freeport-McMoRan juga menyatakan komitmen untuk mendukung inisiatif sosial, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat di wilayah operasional mereka di Papua.
Dukungan itu selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan sistem kesehatan nasional yang kuat dan inklusif.
Khususnya, program pemberantasan malaria yang menjadi prioritas di wilayah-wilayah terpencil kini akan mendapatkan sokongan lebih dari kemitraan ini, termasuk dalam pengembangan infrastruktur medis dan kesejahteraan tenaga kesehatan lokal.
Kolaborasi Multisektor
Kesepakatan yang tercapai antara pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan menjadi bukti pentingnya diplomasi ekonomi yang adaptif di tengah dinamika global.
Tak hanya mengupayakan stabilitas perdagangan dan investasi, kolaborasi ini juga menegaskan peran swasta dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional.
Dari pertambangan hingga kesehatan, sinergi lintas sektor ini menunjukkan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan tetap menjadi pilihan utama dalam menghadapi tantangan dunia yang kian kompleks.***