JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi nasional menuju level 8 persen kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menegaskan bahwa ekosistem digital hanya dapat berkembang bila Indonesia memiliki cadangan talenta kecerdasan buatan yang memadai.
Hal tersebut seperti diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya ke PT Telkom Indonesia, Selasa (2/12/2025).
Ia menekankan bahwa kemampuan mengakselerasi ekonomi digital sangat bergantung pada tenaga ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI yang mampu menopang sektor-sektor baru.
“Dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, sektor digital menjadi salah satu sektor dengan potensi pertumbuhan eksponensial,” kata Menko Airlangga.
Airlangga hadir untuk memantau jalannya Program Magang Nasional di lingkungan TelkomGroup yang dinilai strategis dalam mempersiapkan SDM teknologi masa depan.
“Sektor AI membutuhkan banyak tenaga kerja, karena potensinya yang besar di berbagai sektor di Indonesia,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan pusat data nasional hingga transformasi di bidang pendidikan, kesehatan, industri manufaktur, hingga ekonomi kreatif akan membutuhkan tenaga profesional yang menguasai teknologi kecerdasan buatan.
“Jadi saya minta Telkom untuk mengejar kebutuhan ini, karena AI ini kan butuh data, There is no AI without data dan data collection itu adalah labor intensive,” ucap Menko Airlangga.
Pemerintah juga mendorong percepatan kerja sama kawasan melalui Digital Economic Framework Agreement di ASEAN yang ditargetkan menciptakan kekuatan ekonomi digital senilai USD2 triliun pada 2030.
Di tengah peluang tersebut, Airlangga mengajak generasi muda untuk merebut posisi sebagai talenta digital dalam negeri agar Indonesia tidak tertinggal dalam kompetisi regional.
TelkomGroup saat ini mengikutsertakan 632 peserta dari berbagai universitas di Program Magang Nasional yang membuka akses pengalaman langsung di dunia industri digital.
“Kepada pimpinan dan para mentor, berikan bimbingan terbaik untuk meningkatkan soft skill, serta libatkan peserta magang dalam proyek nyata dan berdampak,” kata Menko Airlangga menutup pesannya.***