JAKARTA – Hubungan diplomatik Indonesia–Iran kembali menunjukkan perkembangan signifikan setelah Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan undangan resmi bagi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Teheran.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengumumkan undangan tersebut pada Rabu (26/11/2025) malam di Jakarta saat menghadiri pembukaan pameran diplomatik kedua negara.
“Ya, sebenarnya kami telah mengundang Presiden Barabowo untuk mengunjungi Iran. Dan, kami telah menyampaikan undangan resmi tersebut kepada Yang Mulia Presiden Prabowo,” ujarnya menegaskan.
Boroujerdi memaparkan bahwa Presiden Prabowo telah memberi respons positif atas undangan tersebut dan langsung menyiapkan rencana kunjungan dalam waktu dekat.
“Beliau dengan senang hati menerima undangan tersebut dan menyampaikan mereka sedang mempersiapkan kunjungan mereka ke Iran dalam waktu dekat,” ucapnya.
Kunjungan ini dipandang sebagai momentum penting karena menjadi kunjungan balasan Indonesia setelah lawatan mendiang Presiden Ebrahim Raisi ke Jakarta pada 2023.
Boroujerdi menambahkan bahwa Teheran menyambut antusias kedatangan Presiden Prabowo karena dianggap sebagai penguatan kemitraan strategis kedua negara.
“Kami berharap dapat segera bertemu Presiden Prabowo di Iran, karena, seperti yang Anda ketahui, terakhir kali mendiang Presiden Iran, Presiden Raisi, datang ke Indonesia pada 2023. Jadi, sekarang kami hanya menghitung detik untuk menjamu Presiden Prabowo di Iran dalam kunjungan kenegaraan resmi,” kata Dubes Boroujerdi.
Menurutnya, Iran menyerahkan sepenuhnya waktu pelaksanaan kepada Presiden Prabowo, tetapi menegaskan kesiapan penuh untuk menyambut kepala negara RI tersebut kapan pun ia berangkat.
“Jadi kami menunggu kantor Presiden untuk memberi tahu kami kapan mereka akan mengunjungi Iran. Kami berharap segera dapat menjamu Presiden Prabowo di Iran dalam kunjungan kenegaraan resmi,” ujarnya.
“Terserah waktu Presiden Prabowo, kami siap menjamu beliau kapan pun Yang Mulia siap.”***