Live Program UHF Digital

Telegram Dapat Modal Hingga Rp14 Triliun!

JAKARTA –  Telegram diketahui baru saja menerima dana segar ivestasi dari Rusia dan mengumumkan jika Ruisa telah begabung dengan Investment Co. asal Abu Dhabi untuk membeli obligasi dari aplikasi Telegram.

Perwakilan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) telah membanarkan laporan tersebut, namun tidak menyebutkan angka pasti yang dikeluarkan pihaknya untuk Telegram.

Tak hanya itu, kabar ini juga telah dikonfirmasi langsung oleh petinggi Telegram, Pavel Durov yang menyebutkan jika Telegram baru mendapat kcuuran dana segar sebesar USD 1 Miliar atau sekitar Rp14 triliun dari total penjualan obligasi tersebut.

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Telegram telah mengumpulkan lebih dari US$1 miliar dengan menjual obligasi ke beberapa investor terbesar dan paling berpengaruh di seluruh dunia,” kata Pavel.

Ia menuturkan akan terus memberikan pertumbuhan dan inovasi pada aplikasi Telegram dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Telegram dan menjadi aplikasi yang independen.

Aplikasi Telegram diktehaui memang tengah gencar mengambangkan berbagai fitur di aplikasinya tersebut, terakhir Telegram terpantau secara resmi meluncurkan fitur voice chat atau obrolan suara hingga menyerupai aplikasi Clubhouse yang sempat menjadi perbincangan di media sosial setelah bos Tesla Elon Musk menggunakan aplikasi ini.

Fitur yang diberi nama Voice Chat 2.0 memungkinkan para pengguna Telegram untuk berbicara dan mengobrol tanpa adanya batasan peserta.

Nantinya percakapan yang terjadi di fitur tersebut bisa direkam dan dibagikan kepada orang lain. Untuk merekam obrolan tersebut, Telegram menjelaskan bahwa admin dapat mereka audio di fitur Obrolan Suara kuntuk menyimpan percakapan dan membagikan ke para pengguna lain yang belum sempat mendengarkan percakapan secara langsung.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *