PONTIANAK – Kota Pontianak memulai kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di masa adaptasi new normal atau kebiasaan baru dengan melakukan simulasi tatap muka ini. Kegiatan yang dipantau oleh pemerintah kota dan provinsi ini berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pontianak pada hari ini, Jumat 7 Agustus 2020 lalu.
Sebanyak 16 pelajar kelas 9 mengisi kelas, sebelumnya satu kelas diisi oleh 32 orang siswa namun kini satu meja hanya bisa dimasuki oleh satu orang siswa.
Selain itu setiap siswa juga harus mematuhi protkol kesehatan seperti mengenakan masker dan pelindung wajah serta tak lupa jarak antar meja juga semakin dibuat menjuauh, sedangkan proses belajar mengajar berlangsung seperti biasa.
“Ada hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh sekolah untuk pelaksanaan tatap muka ini. Salah satunya sarana cuci tangan diperbanyak, ruang kelas juga diatur sedemikian rupa, kita atur jaraknya minimal 1 hingga 1,5 meter dan tiap kelas maksimal berisi 16 siswa.” ungkap Yuyun Yuniarti, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pontianak.
Simulasi ini masih berpegang apda kebijakan yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai prioritas kesehatan dan keselamatan peserta didik dan tenaga pengajar ketika berada di lingkungan sekolah.
Pihak SMPN 1 Kota Pontianak akan melaporkan hasil simulasi mereka kepada pihak pemerintah kota dan pemeirntah provinsi. Pelaksanaan kembali kegiatan belajar secara tatap muka di Kota Pontianak masih terus menunggu hasil evaluasi atas simulasi yang akan digelar di beberapa sekolah.
