JAKARTA – Hujan ekstrem yang mengguyur Sumatera dalam beberapa hari terakhir merusak tiga ruas tol utama—Binjai–Pangkalan Brandan, Padang–Sicincin, dan Sigli–Banda Aceh—memaksa Kementerian Pekerjaan Umum dan BUJT melakukan penanganan darurat 24 jam untuk menjaga keselamatan lalu lintas jelang puncak perjalanan Natal dan Tahun Baru 2026.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa percepatan penanganan di semua titik menjadi prioritas utama.
“Ketiga ruas tol tersebut memiliki fungsi vital dalam mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di Sumatera. Kementerian PU bersama BUJT dan seluruh pemangku kepentingan terus bekerja 24 jam untuk memastikan keamanan, stabilitas konstruksi, serta kelancaran arus lalu lintas menjelang Nataru 2025/2026,” tegas Menteri Dody, Sabtu (30/11/2025).
Tol Binjai–Pangkalan Brandan, Empat Titik Kritis Ditutup Sementara
Di Sumatera Utara, luapan air dan gerusan tanah parah terjadi pada Seksi 2 (Kuala Bingai–Tanjung Pura) di KM 49+800, KM 50+800, KM 52+600, dan KM 53+400. Operasional tol di titik-titik tersebut terpaksa dihentikan sementara.
PT Hutama Karya (Persero) selaku BUJT pengelola langsung melakukan penutupan jalur tergenang, pengalihan arus, pengamanan lokasi, serta menyusun kajian teknis untuk perbaikan permanen. Seksi 3 Tanjung Pura–Pangkalan Brandan tetap beroperasi normal sebagai jalur alternatif.
Posko pengungsian didirikan di Rest Area KM 41+000 Jalur B. Bantuan logistik dan evakuasi terus disalurkan, didukung penuh oleh Tim Layanan Jalan Tol, rescue, derek, PJR Polda Sumut, dan TNI yang berjaga 24 jam.
Tol Padang–Sicincin, Genangan Surut, Gerusan Lereng Masih Dipantau Ketat
Di Sumatera Barat, genangan air sempat muncul di KM 8+800 arah Sicincin menuju Gerbang Tol Padang, namun kini telah surut sepenuhnya dan ruas tol kembali normal. Gerusan lereng terdeteksi di KM 21 Jalur A, KM 22 Jalur B, KM 26 Jalur A, dan KM 31 Jalur A.
Penanganan sementara telah dilakukan untuk menjaga stabilitas lereng, sementara patroli diperketat mengingat prakiraan hujan tinggi masih berpotensi terjadi. BUJT juga menambah personel siaga dan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak di sekitar tol.
Tol Sigli–Banda Aceh Tetap Aman Dilalui
Di Aceh, meski terdampak hujan ekstrem, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh secara keseluruhan tetap aman dan beroperasi normal. Gerusan hanya teridentifikasi di Jembatan Akses Gerbang Tol Jantho KM 1+400 Jalur A, namun tidak mengganggu arus lalu lintas.
Pengamanan sementara dengan pemasangan water barrier dan penambahan patroli telah dilakukan. BUJT juga membuka akses Seksi Padang Tiji–Seulimeum untuk memperlancar distribusi bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana.
Kementerian PU dan BUJT mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi arahan petugas, memperhatikan rambu-rambu, menghindari titik penanganan, menjaga kecepatan aman, serta memastikan kondisi kendaraan prima terutama saat hujan deras dan jarak pandang terbatas.
Kementerian PU memastikan koordinasi lintas lembaga dan kesiagaan lapangan terus ditingkatkan agar keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan tol di Sumatera tetap terjaga di tengah cuaca ekstrem.