JAKARTA — Prajurit TNI bersama mahasiswa turun langsung membantu anak-anak terdampak banjir di Aceh agar terbebas dari trauma. Melalui Kesehatan Komando Daerah Militer (Kesdam) Iskandar Muda, TNI terus memperkuat dukungan pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.
Berkolaborasi dengan Tim Praktik Umum dan Terapeutik Belajar (Patubel) Universitas Syiah Kuala, Tim Kesehatan Gabungan (Timkes) Kesdam IM menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Senin (8/12/2025). Kehadiran TNI dan mahasiswa di lokasi bencana menunjukkan komitmen untuk membantu pemulihan masyarakat, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga kesehatan mental.
“Kegiatan ini merupakan respons cepat TNI dalam menangani dampak psikologis pada anak-anak yang rentan mengalami tekanan mental pascabanjir,” kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
Bencana tidak hanya meninggalkan kerusakan material, tetapi juga tekanan emosional bagi anak-anak yang kerap dilanda ketakutan, kecemasan, hingga trauma. Intervensi psikologis sejak dini menjadi langkah penting untuk memulihkan kondisi emosional mereka agar bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
Program trauma healing tersebut dirancang untuk mengatasi luka batin dan gangguan emosional pascakejadian traumatis. Upaya pemulihan difokuskan agar anak-anak kembali merasa aman, tenang, serta mampu beradaptasi dengan kondisi pascabencana.
“Pendampingan psikososial seperti ini menjadi bagian integral dari operasi kemanusiaan TNI yang selalu mengedepankan pendekatan holistik dalam membantu masyarakat terdampak,” ujar Agung.
Dalam prosesnya, Timkes Kesdam IM dan Tim Patubel Unsyiah menerapkan metode psikososial melalui beragam aktivitas menyenangkan seperti permainan kelompok, kegiatan edukatif, hingga hiburan kreatif. Pendekatan ini bertujuan mengurangi ketegangan emosional sekaligus memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri secara positif.
“Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun kembali rasa percaya diri dan mengikis rasa takut yang mereka alami,” lanjutnya.
Selain mendampingi anak-anak, tim kesehatan TNI dan mahasiswa juga memberikan edukasi kepada orang tua dan warga sekitar mengenai pentingnya menciptakan lingkungan aman dan suportif guna mencegah dampak psikologis jangka panjang seperti stres berkepanjangan, kecemasan, atau gangguan perilaku.
“Melalui sinergi antara TNI dan masyarakat, pemulihan psikologis diharapkan dapat berlangsung lebih optimal,” ujarnya.
Masyarakat Gampong Meunasah Balek menyambut baik kegiatan tersebut. Orang tua menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian yang diberikan TNI—khususnya Kesdam Iskandar Muda—dan tenaga kesehatan Unsyiah.
Melalui program ini, TNI berharap proses pemulihan pascabencana di Pidie Jaya dapat berjalan lebih komprehensif, mencakup aspek fisik maupun mental, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.