WASHINGTON – Washington, DC, diguncang oleh serangan bersenjata yang menewaskan dua staf kedutaan Israel saat mereka meninggalkan acara di Capital Jewish Museum. Pelaku, seorang pria bersenjata yang meneriakkan slogan pro-Palestina, telah diamankan oleh pihak berwenang, Rabu (21/5/2025) waktu setempat.
Serangan ini memicu kecaman dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Donald Trump menyebut aksi tersebut sebagai bentuk antisemitisme yang harus segera dihentikan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengutuk kejadian tersebut, menyoroti meningkatnya ancaman terhadap komunitas Yahudi, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Insiden ini semakin memperkeruh ketegangan internasional, terutama terkait konflik Timur Tengah dan meningkatnya sentimen terhadap Israel. Para pemimpin dunia menyerukan tindakan tegas terhadap kekerasan berbasis kebencian yang semakin sering terjadi.