JATIM – Truk milik TNI Angkatan Darat (AD) terbakar hebat dan meledak. Diduga mengangkut amunisi, kebakaran ini memicu kepanikan di kalangan pengguna jalan dan warga sekitar. Dalam peristiwa itu dikabarkan Satu prajurit TNI gugur, satu lainnya terluka parah, dan dua warga sipil terkena serpihan proyektil.
Kronologi Ledakan yang Menggemparkan
Peristiwa tragis ini terjadi di Kilometer 772–774, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 21.30 WIB. Truk yang diketahui milik Yonif 509 Jember, bagian dari Divisi Infanteri 2 Kostrad, sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jember usai menjalankan tugas di Papua. Tiba-tiba, api melalap truk tersebut, disertai ledakan keras yang terdengar hingga ke pemukiman warga, berjarak 500–600 meter dari lokasi.
Rozaq, seorang warga setempat, menggambarkan momen mencekam itu: “Tadi lagi nyantai, apa sih suara ledakan, saya pikir mercon. Masih baru, masih awal, saya keluar ternyata di sana kok menyala (kebakaran) langsung lari.” Suara mirip petasan yang terus berulang diduga berasal dari amunisi yang ikut terbakar, menciptakan kobaran api besar dan asap tebal yang terlihat dari kejauhan.
Korban dan Dampak pada Warga
Tragedi ini merenggut nyawa satu prajurit TNI AD dari Divisi Infanteri 2 Kostrad. Jenazahnya telah dibawa ke rumah duka pada Selasa pagi (6/5/2025). Sementara itu, satu prajurit lain menderita luka serius, termasuk patah kaki, dan kini dirawat di RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo, di bawah pengawasan ketat polisi militer.
Tak hanya menimbulkan korban dari kalangan militer, ledakan ini juga berdampak pada warga sipil. M. Faisol, seorang buruh pabrik, dan anaknya, Nofal, yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, terluka akibat serpihan proyektil yang menghantam rumah mereka.
“Awalnya tidak terasa sakit, tapi beberapa saat kemudian terasa panas dan perih,” ujar Faisol, yang langsung membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Meski terluka, ia menegaskan tidak akan menuntut ganti rugi dari TNI. “Kalau memang diberi ganti rugi, saya terima. Tapi saya tidak menuntut,” tambahnya.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran truk belum terungkap. Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, membenarkan bahwa truk tersebut milik Kostrad dan sedang menuju Jember.
“Untuk info yang masuk memang ada kebakaran terjadi. Truk tersebut merupakan rangkaian truk dari satuan Kostrad yang sedang menuju Jember,” katanya.
Pihak TNI masih melakukan pendalaman untuk mengusut akar masalah, termasuk jenis muatan dan faktor pemicu ledakan.
Petugas Jasa Marga langsung menutup akses tol menuju lokasi kebakaran untuk memudahkan evakuasi. Pengendara dari Surabaya ke Malang atau Probolinggo diarahkan keluar di gerbang Tol Sidoarjo atau Porong, sementara dari Malang ke Surabaya dialihkan melalui exit Tol Pandaan.