YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan seorang mahasiswa berinisial DH yang terlibat sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Keputusan penonaktifan ini diumumkan oleh Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, pada Rabu (26/8/2025) di Yogyakarta.
Menurut Andi, DH tercatat sebagai mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM kampus Jakarta. Sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung, DH dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026.
“Keputusan ini diambil melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA. UGM juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradipta dan mengecam keras segala bentuk kekerasan,” ungkap Andi Arsana.
UGM menegaskan bahwa mereka akan menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan, sembari menjunjung asas praduga tak bersalah. “Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme serta berharap keadilan dapat terwujud bagi semua pihak,” lanjutnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya membenarkan bahwa DH, yang merupakan seorang motivator dan pengusaha bimbingan belajar daring, adalah otak di balik penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. DH, bersama dua tersangka lain, ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8) malam. Sehari setelahnya, polisi juga menangkap seorang pelaku lainnya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Hingga kini, total 15 orang telah diamankan terkait kasus ini, yang terdiri dari para eksekutor dan aktor intelektual. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan para tersangka.