Pemerintah mulai mencairkan upah bulan pertama bagi peserta Program Magang Nasional Batch 1 dan siap membuka pendaftaran Batch 3 pada 15 Desember 2025, guna mengejar target 100.000 peserta tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pembayaran telah dikirimkan ke rekening peserta pada Rabu (26/11). “Untuk Batch 1, pembayaran bulan pertama sudah dilaksanakan dan dikirim ke rekening masing-masing,” ujar Airlangga di Tangerang Selatan.
Besaran upah mengikuti standar UMK lokasi perusahaan, berkisar Rp2 juta hingga Rp5 juta per bulan.
Pencairan untuk Batch 1A dimulai pada 21 November 2025, sementara Batch 1B menyusul pada 25 November 2025. Proses penyaluran dilakukan melalui sistem verifikasi laporan peserta, pengajuan ke KPPN, dan transfer bank penyalur seperti Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.
Target 100 Ribu Peserta Belum Tercapai
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa hingga Batch 2, jumlah peserta yang terdaftar hampir mencapai 80.000 orang lulusan perguruan tinggi. Batch 1 diikuti sekitar 15.000 peserta, sementara Batch 2 mencatat 62.754 peserta.
“Kuota masih tersisa karena anggaran disiapkan untuk 100 ribu peserta. Maka kita lanjutkan ke Batch 3,” jelas Yassierli.
Antusiasme dari dunia usaha dan lembaga pemerintah dinilai sangat tinggi. Hingga kini terdapat 4.669 perusahaan dan 47 kementerian/lembaga yang terlibat, dengan lebih dari 2.500 unit kerja sebagai lokasi magang. Persaingan juga meningkat tajam; satu posisi dapat diperebutkan hingga 1.000 pelamar.
Batch 3 Dibuka 15 Desember
Pendaftaran Batch 3 melalui platform MagangHub dijadwalkan dibuka pada 15 Desember 2025, sementara perusahaan sudah dapat mengirimkan formasi lowongan sejak 24 November.
Program ini merupakan prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan menjembatani lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri. Para peserta akan menjalani magang selama enam bulan dengan uang saku ditanggung pemerintah.
Yassierli mengajak perusahaan yang kuotanya belum terpenuhi di Batch 2 untuk kembali membuka peluang di sesi berikutnya.