JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka semakin gencar menampilkan hasil kerja mereka ke tengah masyarakat.
Melalui strategi komunikasi publik yang masif, pemerintah resmi menayangkan video capaian pembangunan pada Kamis (18/9/2025).
Menurut laporan Kantor Komunikasi Kepresidenan, tayangan ini sudah diputar di 16 bandara, 93 stasiun kereta api, 48 rumah sakit umum daerah, 26 kementerian, hingga 20 videotron yang tersebar di ruang publik.
Penyebaran informasi ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengetahui langsung perkembangan program yang sedang dijalankan pemerintah.
Konten video tersebut menyoroti berbagai program unggulan, mulai dari peningkatan produksi beras nasional, peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, pendirian 100 Sekolah Rakyat, hingga program Makan Bergizi Gratis yang telah menyentuh lebih dari 20 juta penerima manfaat sejak diluncurkan awal Januari 2025.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa penyampaian capaian ini sah dan penting untuk diperluas agar masyarakat memahami arah kebijakan negara.
“Tentu sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan. Maka penggunaan media media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal lumrah,” kata Prasetyo.
Selain itu, pemerintah menilai penyebaran capaian kinerja Kabinet Merah Putih merupakan bagian dari tanggung jawab untuk menghadirkan transparansi kepada publik.
Informasi yang ditayangkan di ruang publik dipandang sebagai cara efektif memperkuat komunikasi pemerintah dengan rakyat.
Dukungan juga datang dari analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, yang menilai langkah ini menunjukkan keterbukaan dan demokratisasi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Ini merupakan langkah kreativitas dari Pemerintah dalam memanfaatkan platform media sosial (medos) untuk hal-hal yang sifatnya mengedukasi dan sosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.”
“Apa saja program kerja yang sedang berjalan dan sedang dikerjakan oleh Pemerintah pada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Nasky.
Langkah strategis ini tidak hanya memperlihatkan kinerja pemerintah, tetapi juga memperkuat hubungan komunikasi antara negara dan rakyat dalam mewujudkan visi pembangunan nasional.***




