Rapat paripurna yang dibuka pada pukul 10 Waktu Indonesia Barat ini digelar beberapa pekan setelah Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu. Rapat paripurna hanya dihadiri secara fisik oleh 164 orang anggota dewan dari semua fraksi, sedangkan 126 orang mendapat izin. Sementara itu, 285 anggota lainnya dari total 575 orang tidak hadir.