Live Program UHF Digital

Wakil Indonesia Berguguran di Olimpiade 2024, Harapan Tertumpu pada Gregoria dan Fajar/Rian

Indonesia mengalami kemunduran di Olimpiade 2024 setelah sebagian besar wakilnya tersingkir. Saat memasuki fase knockout, hanya Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang masih bertahan.

Enam wakil Indonesia lolos ke putaran final Olimpiade kali ini, terdiri dari tiga wakil di nomor tunggal dan tiga pasangan di nomor ganda.

Di sektor tunggal putra, dua wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, harus angkat koper setelah gagal memenangi grup masing-masing. Baik Ginting maupun Jonatan hanya mencatat satu kemenangan dan satu kekalahan dalam dua laga grup.

Di sektor ganda, pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tidak mampu melaju lebih jauh setelah kalah dalam tiga pertandingan grup. Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pun terhenti setelah mencatat dua kekalahan dan satu kemenangan dalam tiga laga grup mereka.

Dua wakil Indonesia yang masih berjuang adalah Gregoria Mariska dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Keduanya berusaha keras untuk melanjutkan tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade.

Gregoria lolos ke babak 16 besar setelah memuncaki Grup G dengan memenangkan dua pertandingan. Ia mengalahkan Polina Buhrova dari Ukraina dan Tereza Svabikova dari Republik Ceko, masing-masing dengan dua gim langsung. Di babak selanjutnya, Gregoria akan berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Kim Ga-eun, untuk memperebutkan satu tempat di delapan besar.

Pasangan ganda putra Fajar/Rian, mantan pasangan nomor satu dunia, lolos sebagai runner-up Grup C setelah mencatat satu kemenangan dan satu kekalahan. Tantangan berat menanti Fajar/Rian, karena mereka akan menghadapi unggulan teratas asal China, Liang Weikeng/Wang Chang, dalam perebutan satu tempat di semifinal Olimpiade 2024.

Indonesia berharap besar pada Gregoria dan Fajar/Rian untuk membawa pulang medali dan menjaga tradisi emas di Olimpiade kali ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *